Terkadang jika anak berbuat salah, orangtua kerap memarahi si kecil sampai membuatnya menangis dan sakit hati. Karena itu, orangtua perlu berhati-hati dalam segala tindakan dan ucapan karena anak bisa menirunya dan bisa saja hal itu menimbulkan dampak buruk pada si kecil.

Pasalnya, ucapan orangtua yang terkesan kasar bisa membuat psikologis anak terganggu. Hal itu juga bisa membekas dalam benak anak dalam waktu yang lama. Maka dari itu, sebagai orangtua perlu mengetahui ucapan apa saja yang bisa mengganggu psikologis anak.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

'Kenapa kamu gak bisa seperti kaka/adikmu'

Banyak orangtua yang membandingkan anak-anaknya. Namun, Moms gak boleh membiarkan anak-anak mendengar bahwa Moms melakukannya di depan mereka. Secara gak langsung, Moms menyiratkan bahwa kamu berharap si kecil menjadi orang lain ketika membandingkannya dengan saudara kandungnya.

'Cepetan'

Setiap anak punya kemampuan dan kebiasaan yang berbeda. Saat anak lebih lambat bergerak dari yang lain, memintanya bergegas hanya akan membuat si kecil terdesak serta meningkatkan rasa bersalah, stres, dan gak berdaya.

Alih-alih menyuruhnya cepat, Moms bisa gunakan kalimat lain yang lebih tepat seperti 'Ayo kita jalan lebih cepat'.

'Sekali lagi begitu, Mama cubit nanti'

Kalimat ancaman seperti ini dapat mengganggu psikologis anak. Sering mengancam memotong uang jajan, mengurungnya di kamar, atau mengancam akan mencubitnya, maka lama kelamaan nilai ancaman tersebut akan berkurang dan membuat anak justru gak mendengarkan perkataan dengan baik.

Itulah beberapa ucapan orangtua yang bisa mengganggu psikologis anak.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini 4 Dampak Psikologis bagi Anak dari Perselingkuhan Orangtua, Ngeri Banget!