Gak dipungkiri kalau orangtua seringkali memarahi anak ketika si kecil gak mau mendengarkan atau menuruti perkataan orangtua. Hal tersebut wajar terjadi karena orangtua juga manusia yang punya batas kesabaran.

Akan tetapi, orangtua juga perlu tahu bahwa ada dampak negatif memarahi anak yang terlalu keras secara verbal, terlebih kalau menggunakan kekerasan fisik. 

Maka dari itu, meski sedang marah orangtua sebaiknya tetap menjaga perkataan dan sikap agar gak menyakiti anak. Dihimpun dari berbagai sumber, ada beberapa cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi. Apa saja?

Jangan ragu untuk minta maaf

Ketika Moms marah dan dirasa sampai menyakiti hati anak, kamu bisa meminta maaf pada si kecil. Ketika Moms mengakui kesalahan dan meminta maaf pada anak, ia bisa lebih memahami kalau setiap orang bisa melakukan kesalahan. Anak juga jadi lebih tahu mana hal benar dan salah atau yang gak boleh dilakukan.

Dengarkan perasaan anak

Beri waktu untuk menenangkan diri. Setelah emosi kamu dan anak mulai stabil, cobalah ajak ia berbicara pelan-pelan. Moms bisa bertanya mengenai apa yang ia rasakan atau hal-hal yang mengganggu pikirannya, lalu biarkan dia untuk bercerita. Dengan menjadi pendengar yang baik, anak jadi merasa lebih diperhatikan dan dihargai oleh orangtuanya.

Berikan rasa nyaman

Meskipun Moms marah pada si kecil. Sebisa mungkin sampaikan dengan nada yang lembut dan bahasa yang bisa dimengerti olehnya. Sehingga, dia bisa tetap merasa aman dan merasa disayangi oleh orangtuanya.

Baca Juga: Darurat Kesehatan Jiwa pada Anak dan Remaja, Penting Nih Moms, Simak Yuk Penelitiannya!

Baca Juga: Bisa Pengaruhi Mental Anak, Ini 3 Parenting Style yang Wajib Banget Diketahui, Tertarik Terapkan Moms?