Illustrasi orang tua menerapkan toxic masculinity (Bearfotos)
Orangtua sudah seperti sekolah pertama untuk anaknya. Maka dari itu, semua perlakuan orangtua kepada anaknya bisa berdampak hingga mereka dewasa. Sayangnya, tak jarang kita menemukan perilaku orangtua yang toxic dan bisa menjerumuskan anak berperilaku negatif ketika dewasa.
Dikutip dari laman AwarenessAct melalui sindikasi konten suara.com, berikut 5 perilaku toxic seorang ibu yang berdampak pada masa depan anaknya:
Perilaku ini sering ditampilkan oleh seorang ibu toxic. Mereka akan meremehkan segala sesuatu yang dilalukan oleh anak mereka meskipun hal itu merupakan hal yang tak biasa dilakukan oleh anak-anak lain seusianya. Hal ini akan berdampak pada masa depan anak, yang mana anak akan merasa takut atau malu untuk menyampaikan hasil pekerjaan mereka, bahkan tak jarang anak yang sering diremehkan menjadi trauma karenanya.
Untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan atau dicapai demi dirinya, ibu toxic akan melakukan berbagai cara termasuk memanipulasi anaknya. Si ibu mungkin saja akan bertindak sebagai korban, menampilkan perasaan terluka, sedih, maupun bersalah padahal bukan hal itu yang si ibu rasakan.
Ibu toxic seringkali mempermalukan anaknya, bahkan di depan umum sekalipun. Hal ini akan berdampak pada mental anak ketika dewasa, mereka akan merasa rendah diri dan tak dicintai karena harga diri mereka telah dikikis oleh ibu mereka sendiri.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: