Gita Savitri (Instagram/@gitasav)
Baru-baru ini, Gita Savitri atau yang lebih dikenal dengan Gitasav menjadi topik perbincangan hangat warganet. Pasalnya, ia baru saja melontarkan opininya melalui kolom komentar akun Instagram pribadinya terhadap warganet yang memuji wajah awet mudanya.
"Not having kids is indeed natural anti-aging. You can sleep for 8 hours every day, no stress hearing kids screaming. And when you finally got wrinkles, you have the money to pay for botox," tulisnya membalas komentar tersebut.
Dalam komentar tersebut, Gita mengatakan bahwa tidak memiliki anak merupakan cara melawan penuaan dini secara alami. Hal ini lantaran ia tidak stres mendengar teriakan anak kecil dan memiliki waktu tidur selama 8 jam.
Pernyataan tersebut lantaran memicu perdebatan warganet. Ada yang sependapat, namun juga ada yang menyebut bahwa pernyataannya tidak relevan dan tidak ada kaitannya dengan memiliki anak. Lalu, apakah sebenarnya tidak memiliki anak bikin wanita lebih awet muda? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Menurut sebuah studi yang dilakukan para peneliti di George Mason University, Amerika Serikat menunjukkan bukti terhadap pernyataan Gita tersebut. Studi itu menunjukkan bahwa memiliki anak membuat DNA wanita menua.
Penelitian ini melibatkan sebanyak 2 ribu responden wanita berusia 20-44 tahun. Para ilmuwan meneliti telomere, bagian penting dari sel manusia yang memengaruhi bagaimana sel menua. Setelah diteliti, ditemukan wanita yang memiliki anak memiliki telomere yang lebih pendek. Semakin banyak anak yang dimiliki, telomere wanita akan semakin pendek.
"Kami menemukan bahwa wanita yang memiliki 5 anak atau lebih memiliki telomere yang lebih pendek dibandingkan yang tidak punya anak dan relatif lebih pendek dibandingkan yang punya anak satu, dua, tiga atau empat," lanjutnya.
Pada dasarnya, telomere adalah daerah molekuler yang bertindak sebagai tutup di ujung kromosom yang membantu melindungi informasi genetik dalam sel agar tidak memburuk seiring waktu dari paparan hal-hal berbahaya bagi kesehatan.
Oleh karena itu, para pakar meyakini, semakin panjang telomere seseorang, kesehatannya akan menjadi lebih baik sehingga membuatnya panjang umur.
Dalam studi tersebut, tim menemukan bahwa wanita yang telah melahirkan setidaknya satu anak memiliki telomere yang rata-rata 4,2 persen lebih pendek daripada wanita yang belum pernah melahirkan. Hal ini ditemukan setelah menyesuaikan berbagai faktor seperti usia, etnis, pendidikan, status merokok, dan sebagainya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.