Kasus prank KDRT yang dialami pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven cukup menjadi sorotan warganet. Selain dituding membuang KDRT sebagai bahan bercanda, mereka juga disebut-sebut telah merendahkan harga diri lembaga kepolisian.

Seperti diketahui, pada Oktober 2022 lalu, mereka berdua membuat konten prank KDRT di kantor polisi ketika kabar Rizky Billar KDRT terhadap Lesti Kejora manghebohkan media massa. Akibatnya, mereka mendapat hujatan dari warganet.

Mereka dinilai memanfaatkan kejadian yang sedang viral demi mendapat keuntungan pribadi. Hal itu membuat Paula stres bahkan mengaku tak kuat dengan hinaan dan cacian dari publik.

"Kasus kemarin aku tuh enggak kuat. Ternyata emang berat banget ya, ternyata enggak kuat," ujar Paula dalam kanal YouTube The Sungkars, Rabu (8/2/2023).

@nenden504 semoga jadi pembelajaran #thesungkarsfamily #shireensungkar #baimpaulakiano #zaskiasungkar ? suara asli - Raheela.cuy

Parahnya lagi, Paula sempat mengalami migrain beberapa hari karena hujatan yang ia terima.

"Aku sampai migrain dua hari apa tiga hari gitu," lanjutnya.

Selain itu, dalam menghadapi masalah tersebut bersama Baim, Paula memilih untuk tak banyak bertanya dan hanya mengikuti apa yang diminta sang suami, termasuk menyampaikan permintaan maaf.

"Aku lebih kayak ngikutin prosesnya, ngikutin arahan dia, dan menikmati aja prosesnya," terang ibu dua anak ini.

"Kalau ke suami aku lebih banyak diam, support dalam doa aja sih karena kalau kita semakin nanya, kayak jadi nagging [bawel]. Dia pun juga, aku tahu, dia juga pusing sebagai kepala keluarga," imbuh Paula.

Baca Juga: Protes Saat Baim Wong Bikin Konten karena Tak Pakai Kerudung, Benarkah Paula Verhoeven Mantap Berhijab?

Baca Juga: Jadi Saksi Kantor Baim Wong Ambruk, Tya Ariestya Kok Malah Santai?