Menu

Waspadai HSDD, Hilangnya Keinginan Seks Akibat Libido Menurun, Umumnya Diderita Banyak Wanita Dibanding Pria Lho! Ini Penjelasan Dokter Ahli

10 Februari 2023 09:50 WIB
Waspadai HSDD, Hilangnya Keinginan Seks Akibat Libido Menurun, Umumnya Diderita Banyak Wanita Dibanding Pria Lho! Ini Penjelasan Dokter Ahli

Ilustrasi wanita gak mood bercinta. (Thinkstock/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, apakah kamu pernah mendengar istilah Hypoactive Sexual Desire Disorder alias HSDD? Ya, HSDD adalah kondisi di mana berkurang hingga hilangnya hasrat dan fantasi seseorang untuk berhubungan intim/seksual.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh masalah psikis dan non-psikis, atau adanya gangguan medis seperti permasalahan hormon, dan kelainan fungsi organ, Moms.

Umumnya, kondisi ini lebih banyak diderita oleh wanita dibandingkan pria, yakni 8,9 persen pada wanita usia 18-44 tahun dan 12,3 persen pada wanita usia 45-64 tahun, menurut Parish.J.Sharon.

Beberapa penelitian lainnya menyebutkan bahwa 1 dari 10 wanita mengalami HSDD, dan sebanyak 32 persen wanita dan 15 persen pria berkemungkinan mengalami kehilangan hasrat yang dapat berlangsung hingga beberapa bulan. 

Nah Moms, menurut dr. Putri Deva Karimah, Sp.OG, selaku Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS Pondok Indah Jakarta, salah satu yang menyebabkan wanita lebih sering mengalami HSDD adalah adanya faktor perubahan hormon ketika menjelang dan memasuki usia menopause.

"Kondisi HSDD dapat menjadi masalah besar dan penting untuk diperhatikan apabila sudah mengganggu kualitas hidup dan terdapat kondisi medis yang mendasarinya. Kondisi ini pun tak jarang memengaruhi mental penderitanya, seperti stres, atau rusaknya hubungan dengan pasangan," tutur dr. Putri, dalam keterangannya dikutip Jumat (10/2/2023).

dr. Putri juga bilang, umumnya, wanita dengan HSDD tak memiliki keinginan untuk memikirkan segala hal mengenai seks hingga berhubungan intim, atau ketika berhubungan intim tak didapatkan rasa nyaman atau kenikmatan.

Hal ini akan berpengaruh pada proses siklus respons seksual sang wanita. Dan berikut adalah tahapan siklus respons seksual manusia:

  • Desire: keinginan, dorongan, dan motivasi untuk berhubungan. Dorongan ini biasanya timbul dengan adanya kerja dari otak (psikoneuroendokrin)
  • Arousal: gairah saat berhubungan. Pada fase ini tahap lubrikasi pada vagina, kerja jantung, dan pernapasan semakin cepat
  • Orgasme: hubungan intim/seksual yang sehat akan melewati fase ini hingga mencapai puncak kepuasan. Pernapasan dan kerja jantung semakin meningkat, tekanan darah meningkat, terjadinya kontraksi otot yang menghasilkan ejakulasi pada pria, dan kontraksi rahim serra vagina pada wanita
  • Resolution: Fase ini terjadi setelah tercapainya orgasme, tubuh akan menjadi rileks dan nyaman, pernapasan dan kerja jantung kembali normal.Namun, jika tak terjadi orgasme, justru ketidaknyamanan yang akan dirasakan.

Nah Moms, apabila dari salah satu fase/siklus ini tidak dilalui, tentu saja rasa nyaman, kenikmatan, hingga orgasme tak dapat dicapai. Alih-alih malah rasa nyeri dan terganggu yang dirasakan.

Baca Juga: Ahli Spill Risiko Kehamilan pada Wanita di Atas Usia 35 Tahun, Moms Harus Tahu Nih!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.