Green Rebel menggelar acara wellness-minded people bertajuk “LIVE & LOVE". (Tasha Rainita/HerStory)
Beauty, apakah kamu sudah mulai mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsi?
Mengonsumsi makanan yang sehat tentu sangat berpengaruh pada kondisi tubuh. Pasalnya, makanan dari bahan dan sumber berbeda akan memberikan dampak yang berbeda juga pada tubuh.
Salah satu makanan sehat yang bisa kamu konsumsi adalah makanan olahan nabati atau plant-based food. Makanan yang satu ini mengandung tinggi serat untuk kesehatan pencernaan.
Selain itu, makanan olahan nabati juga tinggi akan antioksidan yang bisa bermanfaat sebagai penangkal radikal bebas dan juga dapat meredam stres.
Berbagai penelitian menunjukan manfaat plant-based food terhadap kesehatan mental. Salah satunya dalam studi “Is Psychological Wellbeing Linked to Consumption of Fruits & Vegetables?” dengan 80.000 responden ini menemukan bahwa kesehatan emosional optimal dimiliki oleh orang yang mengkonsumsi 7 porsi buah dan sayur setiap harinya.
Antioksidan bersifat protektif terhadap inflamasi yang terpicu karena stress atau polusi lingkungan karena menyebabkan inflamasi atau peradangan yang berpengaruh terhadap kesehatan mental.
"Selain itu, riset dari American Gut Project (riset terbesar global mengenai kesehatan pencernaan dan hubungannya dengan kesehatan fisik & mental), juga menemukan bahwa orang yang memiliki kesehatan optimal adalah mereka yang mengonsumsi 30-40 jenis ragam nabati setiap minggunya. Banyak dari orang-orang ini adalah praktisi vegetarian dan vegan, atau flexitarian yang sebagian besar sumber proteinnya datang dari sumber nabati” jelas Willy Yonas dalam acara Wellness Gathering Green Rebel, Rabu (15/2/2023).
Sebuah riset dari Dan Buettner & National Geographic bernama Bluezones menemukan bahwa ada 5 populasi di dunia yang 1 dari 3 populasinya berumur 90-100 tahun dan dinyatakan sebagai bangsa yang paling sehat, bahagia, dan berumur panjang.
Dari segi pola makan, semua orang berumur panjang tersebut memiliki kesamaan, yaitu 95-100% kalorinya datang dari makanan berbasis nabati dengan sumber protein utama dari kacang-kacangan dan polong-polongan. Daging hewani hanya dikonsumsi 1x seminggu dengan seukuran kartu remi.
Sebagai rekomendasi makanan olahan nabati, Green Rebel meluncurkan produk terbarunya, yaitu Beefless Rybs dan Vish Filet. Menu Beefless Rybs ini terbuat dari Smoky Green Rebel Rybs dilumuri spicy Samyang dan savoury BBQ sauce disajikan dengan coleslaw.
Menu kedua adalah Crispy Fysh and Mash yang terbuat dari Green Rebel Vish dibalur tepung kemudian digoreng keemasan dan disajikan bersama zesty tartar sauce, mashed potato dan salad segar.
Produk inovasi plant-based meat Green Rebel Rybs yang berbahan dasar protein kedelai ini dalam setiap 200gr mengandung kalori lebih sedikit (388 kalori) dari daging iga sapi biasa (554 kalori), tapi tetap dengan tekstur dan rasa yang enak.
Dibandingkan dengan iga daging sapi yang mengandung 46 gram lemak, Green Rebel Rybs hanya mengandung 16,6 gram (63% lebih rendah lemak) dengan protein tinggi yaitu 29,2 gram dan 8,2 gram serat pangan (setara dengan serat 763 gram sayur bayam).
Sementara itu, untuk pilihan Vish Filet yang terbuat dari kedelai, tepung rumput laut dan nori skin jika dibandingkan dengan ikan bandeng fillet memiliki kandungan protein yang setara dengan nilai gizi protein Green Rebel Vish Filet di 14 gram di setiap 75 gram daging dan keunggulan di kandungan serat pangan di 4,2 gram.
Kalorinya cukup rendah, yaitu 182 kalori per fillet. Opsi protein ini cocok untuk Anda yang sedang menjaga asupan kalori, ingin menaikkan konsumsi serat pangan, atau pecinta kehidupan bawah laut yang ingin mengurangi konsumsi ikan.
Kebiasaan makan, selain berdampak pada kesehatan, baik secara fisik dan mental, juga merupakan salah satu cara investasi kesehatan tubuh serta menjadi cara dalam mengelola lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Makanan nabati juga memberikan manfaat pada alam dengan menghemat efek rumah kaca, penggunaan air, penggunaan energi, dan lahan hijau dibandingkan sumber daya alam yang dibutuhkan untuk memproduksi daging hewani.
Nah, itulah rekomendasi makanan olahan nabati dan juga manfaatnya untuk kesehatan serta lingkungan. Gimana, Beauty? Sudah mau mulai hidup sehat?
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.