Ilustrasi Natal (History/Edited by HerStory)
Tepat hari ini, 25 Desember, umat Kristiani di seluruh penjuru dunia merayakan Perayaan Hari Natal. Hari Natal yang selalu menghadirkan kebahagiaan dan damai, disambut suka cita dengan beragam kegiatan yang dilakukan untuk merayakan hari kelahiran Yesus Kristus.
Indonesia yang kaya akan budaya dan adat istiadat, rupanya juga memiliki beragam tradisi Natal yang cukup unik lho, Beauty. Tradisi unik yang datang dari setiap daerah ini menambah kemeriahan perayaan Hari Natal di Tanah Air.
Merangkum dari berbagai sumber, Jumat (25/12/2020), berikut tujuh tradisi unik saat Natal yang biasa dilakukan di Indonesia.
Saat perayaan Natal, beberapa gereja di Yogyakarta menggelar pertunjukan Wayang Kulit. Biasanyam tema yang diangkat dalam pertunjukan ini berkaitan dengan kelahiran Yesus Kristus.
Enggak cuma itu, di Yogyakarta sendiri, saat Misa Natal, Pastor atau Ramo di gereja akan memimpin Misa dengan menggunakan bahasa Jawa Kromo Inggil. Mereka juga mengenakan pakaian khas Jawa, salah satunya Blangkon.
Masyarakat Manado punya sebutan sendiri dalam merayakan Natal, yaitu perayaan Kunci Taon yang artinya " Pengunci Tuhan". Enggak cuma sebagai perayaan Natal, Kunci Taon juga sebagai penanda tutup tahun.
Dalam festival bertajuk Kunci Taon ini, warga Manado merayakannya dengan pesta kostum bertema Natal dan melakukan pawai keliling kota. Perayaan ini biasanya dilakukan mulai awal Desember karena bagi warga Manado sukacita Natal harus dirayakan sepanjang bulan.
Ada pula tradisi Ngejot dan Penjor di Bali. Ngejot sendiri merupakan tradisi memberikan bingkisan yang berisi menu makanan khas Bali. Sebenarnya, tradisi ini biasanya dilakukan oleh umat Hindu saat Hari Raya Galungan.
Namun saat Natal, tradisi ini juga biasanya dilakukan oleh umat Kristiani di Bali. Sedangkan Penjor adalah janur kuning yang biasanya dipasang di rumah atau gereja sebagai tanda perayaan Natal.
Sementara di Papua, perayaan Natal identik dengan tradisi Bakar batu. Tradisi unik ini dilakukan dengan acara memasak bersama menggunakan batu.
Beragam makanan seperti daging dan sayur dikumpulkan bersama dengan kayu bakar. Setelah itu, ditutup menggunakan kumpulan batu. Kayu yang dibakar, panasnya akan diserap oleh kumpulan batu di atasnya.
Hal ini akan membuat makanan di dalamnya matang sempurna. Setelah matang, makanan akan disajikan di atas daun dan disantap beramai-ramai.
Nah, kalau di Ibu Kota sendiri, tradisi unik saat perayaan Natal ialah Rabo-Rabo. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat di Kampung Tugu, Koja, Jakarta Utara.
Setiap Natal tiba, masyarakat setempat saling berkunjung ke rumah tetangga sembari bernyanyi dan menari uang diiringi lagu keroncong tugu. Rumah yang telah disambangi akan ikut ke dalam rombongan dan mengunjungi rumah warga berikutnya sambil bernyanyi dan menari.
Tradisi unik menyambut kelahiran Yesus Kristus selanjutnya adalah Meriam Bambu di Flores. Di mana masyarakat akan menembakkan meriam yang terbuat dari bambu.
Enggak cuma anak muda, para orang tua juga ikut memeriahkan tradisi ini. Selama meriam ditembakkan dengan dentuman yang menggema, langit malam di Flores juga dihiasi dengan kembang api penuh warna. Duh.. kebayang enggak sih meriahnya seperti apa?
Terakhir adalah perayaan Natal terunik yang datang dari Ambon. Sejak awal buan Desember, suasana Natal sudah bisa dirasakan dan sangat kental di Ambon. Enggak cuma di dalam rumah, berbagai fasilitas umum pun penuh akan hiasan Natal.
Saat perayaan Natal tiba, lonceng dan sirine akan menggema di berbagai penjuru Kota Ambon. Keduanya dibunyikan secara serentak pada malam Natal.
Nah Beauty, itu dia tujuh ragam tradisi Natal terunik yang hanya bisa ditemukan di Indonesia. Selamat Hari Natal, Salam Cinta dan Damai ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.