Menikah tak hanya tentang suami dan istri. Saat cincin melingkar di jari manis, Moms juga harus siap menghadapi keluarga baru dari pasangan, terutama ibu mertua. 

Tak jarang, Moms harus menghadapi situasi ibu mertua yang toxic dan menyebalkan. Apalagi jika sifatnya yang manipulatif, selalu merasa benar, dan anti kritik. 

Mereka seolah paling memahami anak laki-lakinya yang padahal sudah menjadi suami dari seorang wanita. Parahnya, ada juga ibu mertua yang berusaha mengontrol tindakan anaknya sehingga apabila Moms melakukan sedikit kesalahan menjadi fatal. 

Kondisi tersebut membuat perasaan bingung, apakah kehadiran Moms untuk suami sudah tepat atau belum. Akibatnya, emosi tak terkendali hingga berpengaruh pada hubungan. 

Masalah ini tentu perlu dihadapi untuk menghindari konflik berkepanjangan. Sebelum lebih lanjut mengetahui bagaimana cara cerdas menghadapi ibu mertua yang manipulatif, yuk Moms kenali ciri-cirinya, sebagaimana HerStory kutip dari marriage.com, Minggu (19/2/2023). 

1. Selalu Merendahkan

Salah satu ciri-ciri ibu mertua manipulatif adalah berusaha mencari kesalahan. Seorang ibu mertua yang manipulatif dapat bersikap baik dan sopan untuk membuat para Moms terbuka. 

Namun, pada akhirnya, informasi tersebut hanya digunakan untuk membandingkan antara Moms dengan ibu mertua, di depan anak laki-lakinya. Ibu mertua relatif merendahkan karena Moms dianggap 'anak baru' di dunia rumah tangga. 

2. Menggunakan Emosinya untuk Mendapat Pembelaan

Tanda lain mertua manipulatif adalah ketika mereka memainkan emosinya saat butuh sesuatu. Ketika merasa kurang perhatian dari anak laki-lakinya, ibu mertua manipulatif akan menangis, marah, atau sakit. 

Padahal, itu hanya menginginkan seluruh perhatian tertuju padanya dan tidak terbagi. Sebagai ibu, harusnya bisa memahami, ada saatnya anak harus membagi kasih dan sayangnya kepada orang yang mereka cintai. 

Baca Juga: Kata Siapa Menantu dan Mertua Musuhan? Ini 3 Zodiak yang Akur dengan Mertuanya, Hidupnya Bakal Damai dan Tentram!