ilustrasi hepatitis B (Pinterest/Arizona Liver Health)
Beauty, hepatitis B adalah infeksi virus parah yang mempengaruhi hati. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) dan dapat bervariasi dari penyakit akut hingga kronis. Infeksi yang berlangsung lama dan terus-menerus dapat meningkatkan risiko gagal hati, kanker hati, atau sirosis.
Yang memprihatinkan dari penyakit hati adalah bahwa penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui darah, air mani atau cairan tubuh lainnya.
Kontak seksual adalah salah satu cara utama penyebaran hepatitis B. Jika kamu melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi, kemungkinan besar kamu akan tertular infeksi dan mengembangkan gejala.
Dan dikutip dari Times of India, Selasa (21/2/2023), berikut 6 gejala yang harus kamu waspadai dari penyakit ini, Beauty. Apa saja?
Hepatitis dapat menyebabkan peradangan pada hati, yang selanjutnya dapat memicu demam ringan. Ini adalah respons alami tubuh terhadap infeksi.
Seiring dengan peningkatan suhu tubuh, seseorang mungkin juga mengalami kelelahan, sakit kepala, dan nyeri sendi. Namun perlu diperhatikan bahwa demam dapat disebabkan oleh beberapa kondisi lain dan tidak selalu berarti hepatitis B.
Menurut Mayo Clinic, seseorang dengan infeksi HBV kronis juga bisa mengalami sakit perut. Biasanya, gejala dimulai sekitar 1 hingga 4 bulan setelah pasien terinfeksi.
Yayasan Hepatitis B menyarankan bahwa orang dengan hepatitis B mungkin mengalami urin berwarna gelap seperti teh. Buang air besar berwarna tanah liat juga bisa menjadi pertanda. Gejala ini biasanya tak memprihatinkan.
"Jika bergejala, atau Anda khawatir, silakan temui dokter, sehingga tes darah dapat dilakukan untuk memastikan hati Anda aman," menurut badan kesehatan tersebut.
Hepatitis B dapat menyebabkan peradangan hati, yang dapat menyebabkan gejala gastrointestinal. Ini termasuk mual, muntah dan kehilangan nafsu makan.
Peradangan dan cedera hati akibat hepatitis B dapat menyebabkan peningkatan bilirubin, yang dapat menyebabkan 'penyakit kuning kuning'. Bilirubin adalah zat kimia dalam darah yang dapat menyebabkan kulit menjadi kuning. Namun, untuk membedakan antara hepatitis dan penyakit kuning, kamu harus melakukan tes dan pengobatan yang sesuai.
Semoga informasinya bermanfaat, ya Beauty!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.