Ilustrasi momen bonding orangtua dengan anak (Sumber/Wavebreakmedia)
Pola asuh permisif adalah gaya pengasuhan yang membebaskan dan mengizinkan anak untuk melakukan segala sesuatu. Pada pola asuh ini orangtua cenderung lebih santai dan bebas. Alih-alih sebagai orangtua, mereka jadi sosok teman untuk si kecil.
Meski terlihat baik dan santai, gaya pengasuhan permisif memiliki dampak buruk bagi anak di masa depan. Lantas, apa saja dampak buruknya?
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut dampak gaya pengasuhan permisif saat anak dewasa.
Orangtua dengan gaya pengasuhan permisif gak mengontrol atau mengatur perilaku anak-anaknya, sehingga mereka kurang menyadari batas-batas perilaku yang dapat diterima oleh sekitar. Anak juga akan menunjukkan kontrol impulsif yang buruk dan memiliki lebih banyak masalah perilaku.
Ketika mengalami stres, mereka lebih menggunakan tubuh dan emosi sehingga jadi lebih agresif.
Anak dengan pola asuh permisif dibiarkan mengatur aktivitas, perilaku, dan emosinya sendiri di usia muda. Alhasil, mereka cenderung lebih sulit mengatur diri sendiri.
Sebuah studi menemukan bahwa anak-anak yang dibesarkan oleh pola asuh permisif cenderung memiliki lebih sedikit empati. Ini nantinya akan mengarah pada keterampilan sosial yang buruk.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.