Penggunaan Tisu Toilet
Kebersihan organ intim wanita menjadi hal yang harus dijaga. Kebersihan organ intim bisa menjaga wanita dari penyakit-penyakit pada organ intim.
Menjaga diri dari kebiasaan-kebiasaan buruk yang seringkali diabaikan adalah salah satu caranya. Dilansir dari Bustle, beberapa rutinitas di kamar mandi atau toilet ternyata malah bisa merugikan kesehatan vagina dan kewanitaan secara keseluruhan.
Berikut lima kebiasaan yang tak baik untuk kesehatan kewanitaan, yuk simak selengkapnya!
Membersihkan dari arah belakang (pantat) ke depan (vagina) nyatanya bisa mendorong bakteri ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi. Apalagi jika toilet di rumahmu menggunakan toilet duduk. Mengusap dari depan ke belakang bisa membantumu untuk menghindari penyebaran bakteri ke saluran kemih.
Kursi toilet tak selalu menjadi tempat yang paling nyaman untuk diduduki terutama jika berada di toilet umum. Namun kencing dengan posisi duduk tidak sempurna atau bokong tak menempel nyatanya bisa berbahaya.
Duduk tidak benar bisa menyebabkan disfungsi dasar panggul (PFD), sehingga nyeri ketika buang air kecil, ragu-ragu buang air kecil, nyeri panggul, dan nyeri saat berhubungan seks.
Alat cukur yang digunakan sebaiknya adalah alat yang baru. Luka akibat pisau cukur lama memang tidak berbahaya, tapi bisa berubah menjadi Folliculitis atau peradangan pada folikel rambut.
Menurut ahli kandungan, terlalu berlebihan menggunakan sabun pada vulva bisa tidak baik bagi kesehatan. Membersihkan dengan terlalu berlebihan bisa mengiritasi kulit dan mengacaukan flora serta pH vagina.
Penggunaan sabun, pembalut, tisu hingga pembersih vagina dengan pewangi dapat berdampak buruk pada kesehatan. Bahan kimia yang terdapat dalam pembalut beraroma cenderung menyebabkan reaksi kimia, alergi, atau perubahan pada pH vagina. Hal ini bisa menyebabkan gatal dan bau.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: