Seorang wanita sedang mengonsumsi buah-buahan. (pinterest/freepik)
Memiliki anak setelah menikah sudah pasti menjadi impian setiap Moms dan suami. Namun, ada sebagian pasangan suami istri (pasutri) yang harus berjuang lebih untuk mendapatkan buah hati.
Berbagai masalah kesehatan pada suami maupun istri ketap terjadi sehingga menghambat kehamilan. Sebab itu, penting bagi kita menjaga kesehatan reproduksi dengan memperhatikan asupan harian.
Dokter Spesialis Kandungan, Cynthia Susanto mengatakan, sejatinya tidak ada makanan yang bisa menunjang kesuburan. Namun, ada beberapa makanan wajib dikurangi atau dihindari agar reproduksi bekerja dengan baik.
“Sebenarnya tidak ada makanan atau nutrisi apa yang menunjang ke sana (kesuburan). Yang penting hindari junk food atau processed food karena makanan itu bisa mencetuskan ketidakseimbangan hormon apalagi yang sudah ada mium, itu menjadi faktor risiko berbahaya,” ungkap Dokter Cynthia, dalam acara Kumpul Bocah 2023, Sabtu (4/3/2023).
Kendati demikian, Dokter Cynthia menegaskan, salah satu yang terpenting dikonsumsi wanita adalah asam folat.
“Ibu yang penting itu asupan asam folat, dengan minimal 800 mikrogram untuk mencegah kelainan tulang belakang. Asam folat 3 bulan sebelum persiapan kehamilan itu penting dikonsumsi. Artinya saat mau nikah, mau langsung punya anak, bisa tiga bulan sebelumnya konsumsi asam folat,” tuturnya.
Selain itu, Dokter Cynthia mengungkapkan, vitamin D juga penting. Namun sayangnya, banyak wanita Indonesia yang kurang terpapar vitamin D karena tak banyak terkena sinar matahari.
“Paparan matahari kurang, maka kena vitamin D-nya juga kurang. Sehingga asupan vitaminnya kurang, padahal vitamin D dipergunakan mencegah komplikasi kehamilan. Jadi dua itu, vitamin D dan asam folat penting,” kata dokter Cynthia.
Sementara bagi suami, Dokter Andrologi (Alat Reproduksi Pria), Maitra Djiang menuturkan, penting untuk meningkatkan asupan protein serta mengatur pola hidup guna menjaga kesehatan sistem reproduksi.
“Jangan lupa untuk personalized, seperti olahraga dan akupuntur karena setiap orang kasusnya berbeda. Sangat mungkin sperma jelek karena kolestrol tinggi. Jadi apa yang harus dilakukan? Turunkan kolestrolnya biar spermanya bagus,” ungkap Dokter Maitra.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.