Menu

Kulit Beauty Makin Kering? Bisa Jadi Karena Beauty Tiap Hari Pakai Sabun Antiseptik

04 Januari 2021 17:45 WIB
Kulit Beauty Makin Kering? Bisa Jadi Karena Beauty Tiap Hari Pakai Sabun Antiseptik

Seseorang yang tengah memegang sabun batang (Unsplash/Allie Smith)

HerStory, Purwokerto —

Beauty pasti sering banget ya lihat iklan di televisi maupun di internet tentang sabun antiseptik. Selain menarik, sabun antiseptik juga biasanya membawa klaim yang menggiurkan seperti bisa membersihkan 99% kuman di kulit sampai membuat badan terbebas dari virus. Enggak heran juga banyak orang yang memakainya uuntuk mandi karena dianggap lebih bersih. Banyak orang yang juga suka sensasi kesat dari sabun ini.

Tapi dibalik klaimnya, banyak banget hal yang harus diperhatikan ya Beauty. Sabun antiseptik atau antibakteri bisa membuat bakteri kebal dan sulit dihilangkan. Meskipun efektif membunuh kuman, tapi enggak menutup kemungkinan bakteri itu justru lama-lama menjadi kebal karena terlalu sering bereaksi dengan sabun. Kalau sudah kebal, justru kuman akan lebih tangguh dan mudah untuk masuk ke tubuh kita. Enggak jadi tambah sehat, justru kita sering sakit.

Selain bisa bikin kuman kebal, dampak negatif dari penggunaan sabun antiseptik adalah bisa bikin kulit kering. Karena itu, sabun ini enggak baik kalau dipakai dalam jangka waktu panjang. Memang produksi minyak dan sensitivitas kulit tiap orang berbeda. Namun, sabun antiseptik akan cenderung membuat kulit menjadi lebih kering dan kasar. Sabun ini akan mengurangi kandungan triclosan yang berakibat pada berkurangnya minyak di kulit.

Kalau kadar minyak sudah berkurang, kulit akan cenderung lebih mudah iritasi seperti gatal, merah, dan kasar. Sabun antiseptik juga enggak disarankan bagi Beauty yang punya masalah kulit seperti dermatitis atopik. Bagi Beauty yang punya alergi tertentu juga disarankan enggak memakai sabun ini ya karena bisa memicu reaksi alergi. Artinya, sabun antiseptik bisa mengiritasi kulit Beauty.

Dampak negatif dari sabun antiseptik ini ternyata banyak banget ya Beauty. Nah gimana kalau kita udah terlalu sering memakainya? Caranya, Beauty bisa mulai mengurangi penggunaannya. Beauty bisa menggunakan sabun antiseptik jika dibutuhkan, misalnya saat keringat berlebih atau di lingkungan yang sangat kotor. Beauty juga bisa memberi selingan dengan sabun yang lebih melembutkan disamping menggunakan sabun antiseptik.

Kalau Beauty bukan orang yang punya aktivitas tinggi, dokter menyarankan untuk mandi menggunakan sabun biasa. Selain itu, kalau Beauty masih ingin menggunakannya, coba Beauty cek kandungan sabun. Biasanya, sabun mandi yang efektif menghilangkan bakteri adalah sabun yang mengandung silver ion. Beberapa penelitian telah membuktikan kalau silver ion bisa melawan bakteri penyebab gangguan pernapasan dan pencernaan. 

Baca Juga: Dukung Kesehatan Anak Indonesia, Guardian Bagikan Ribuan Sabun Mandi, Intip Yuk Kegiatannya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.