Hanny Prasetyo, selaku Head of Assurance Grant Thornton Indonesia. (Istimewa/Edited By HerStory)
Beauty, Hari Perempuan Internasional yang diperingati tiap tanggal 8 Maret ini menjadi pengingat bahwa semua orang memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam mengembangkan kemampuan diri terlepas dari gender.
Hal ini menjadi pegangan untuk kamu untuk terus berjuang dan jangan putus asa dalam mencapai impian, Beauty. Salah satu impian yang kerap dipandang terlalu tinggi oleh kebanyakan perempuan adalah menjadi pemimpin.
Beauty, perlu kamu ingat bahwa pada dasarnya gak ada pembatas gender apa yang bisa menjadi pemimpin. Hanya karena posisi ini banyak didominasi oleh pria bukan berarti kamu gak bisa meraihnya.
Untuk menjadi seorang pemimpin, Hanny Prasetyo, selaku Head of Assurance Grant Thornton Indonesia menegaskan bahwa kamu harus berani melangkah keluar dari zona nyaman atau comfort zone terlebih dahulu. Ini pulalah yang menjadi langkah awal baginya hingga kini menempati posisi di salah satu jajaran pemimpin perusahaan audit tersebut.
“Aku keluar dari comfort zone, itu keputusan paling besar yang pernah aku ambil. Tuntutan peran dan segala macam itu yang membuat aku harus keluar dari comfort zone,” ungkapnya, dalam talkshow bertajuk ‘Women Empower Women’ yang diselenggarakan secara virtual pada Selasa (7/8/2023).
Sebagai pemimpin, Hanny selalu menegaskan kepada tim untuk selalu bekerja dengan penuh kesadaran. Ia gak mau timnya bekerja hanya atas perintah tanpa mengerti apa yang sebenarnya mereka kerjakan.
“Kalau untuk bekerja secara efisien, biasanya aku selalu ngomong ke teman teman semua bahwa apa yang kita kerjakan tuh harus kita ngertiin dulu gitu loh kita pahami dulu apa yang harus kita kerjakan, karena dengan seperti itu kita tahu apa yang harus kita kerjakan step-stepnya, apa objektif yang mau kita capai, apa gitu,” terangnya.
Bagi Hani, pekerjaan akan terasa sia-sia jika seseorang gak mengerti dengan apa yang dilakukannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memupuk rasa ingin tahu yang tinggi.
“Saya selalu bilang jangan ngerjain sesuatu yang sifatnya cuma formalitas gitu loh karena kita sendiri belajar gitu. Kalau enggak belajar, enggak dapat apa apa gitu ya cuma ngikutin order doang. Kalaupun disuruh paling nggak tanya dulu ini buat apa nih gitu ya supaya enggak ngerjain ya itu sesuatu yang sia sia,” paparnya.
Selain itu, Hanny berpesan kepada calon pemimpin khususnya wanita untuk berani melangkah dan menjadi agen perubahan. Ia yakin, wanita memiliki potensi yang besar serta hak yang sama dengan pria untuk menjadi pemimpin dengan menunjukkan kemampuannya.
“Untuk teman-teman di luar sana be brave, be creative, jadi agent of change, jangan rendahkan diri sendiri,” ungkapnya.
Hanny menegaskan bahwa rasa rendah diri hanya akan menghalangi kamu untuk berkembang. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengasah diri dan hindari kebiasaan menyerah sebelum mencoba, ya.
“Kesempatan mungkin banyak ya yang ada di depan kita. Cuma itu yang kadang-kadang kita yang suka, ‘gue nggak bisa nih kayaknya, aku belum pantes di situ.’ Itu yang kadang-kadang membuat kita terkungkung sama pikiran kita sendiri,” tandasnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.