Ilustrasi orang keramas
Beauty, wanita dan rambut rontok adalah dua hal yang tak terpisahkan. Rambut rontok saat disisir dan habis keramas merupakan hal yang wajar, asal tidak lebih dari 100 helai per hari.
Apakah, kamu pernah mendengar bahwa keramas setiap hari bisa menyebabkan rambut rontok?
Para ahli memang menyarankan, sebaiknya keramas dua hari sekali idealnya. Namun, kita masih diperbolehkan keramas setiap hari asalkan dengan cara yang benar.
"Keramas idealnya dilakukan dua hari sekali. Namun, tidak masalah jika harus dilakukan tiap hari dengan cara yang tepat agar rambut tidak mudah rontok," jelas dr. Firman Parrol, Sp.D.V.E Dokter Bamed.
Lantas bagaimana cara keramas yang benar?
Pertama, pakailah sampo berbahan lembut, jika sampo dalam bentuk cair, maka busakan terlebih dulu sebelum mengaplikasikan ke rambut dan kulit kepala.
Kedua, sesudah memakai sampo, tambahkan conditioner untuk melindungi permukaan rambut. Ketiga, perhatikan cara mengeringkannya. dr. Parrol mengingatkan, kebiasaan menggunakan pengering rambut dapat membuat rambut menjadi rapuh.
Sementara itu, Dokter Spesialis Kulit & Kelamin Bamed, dr. Mohammad Yoga Adi Waskito, mengatakan, terdapat banyak jenis kelainan rambut yang dapat dialami seseorang.
Kerontokan merupakan salah satu masalah yang paling sering dialami. Rambut rontok yang berlebih dapat menyebabkan kebotakan (Alopesia).
Kebotakan akibat pengaruh hormonal atau disebut Alopesia Androgenetika (AGA) terjadi pada hampir 50 persen penduduk dunia. Sementara itu, Alopesia Areata (AA) terjadi pada 2,11 persen penduduk dunia.
Di Indonesia, lima permasalahan rambut terbanyak adalah Alopesia Areata (50 persen), Alopesia Androgenetika (31,2 persen), Telogen Effluvium (14 perden), Alopesia Sikatrisial (3,1 persen), dan Trikotilomania (1,6 persen).
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.