Di era sekarang, anak-anak sudah jago menggunakan gadget dan beragam aplikasi di dalamnya. Selain bermain games, anak-anak juga kerap menonton beragam video di kanal YouTube.

Mulai dari kartun, lagu anak, dan konten-konten lainnya tersedia untuk anak-anak. Di satu sisi kemudahan ini membuat anak bisa belajar banayk hal dari YouTube. tapi di sisi lain, anak-anak mungkin malah tidak bisa lepas dna terlalu banyak menghabiskan waktunya di depan layar.

Terkadang hal ini diperparah dengan sikap kita sendiri lho Moms! Ketika si kecil tidak mau diam atau tidak mau makan, apakah Moms  termasuk ibu yang memberi handphone pada anak supaya ia diam dan bisa menonton hal yang ia sukai?

Mungkin ini tampak membantu dalam jangka pendek. Namun sadarkah Moms, jika sikap seperti ini bisa membuat si kecil kecanduan dan akhirnya tidak bisa tenang jika tidak menonton video yang ia sukai. Belum lagi kesehatan mata si kecil bisa tergaggu karena terlalu sering menatap layar.

Idealnya, anak berusia 2 - 5 tahun, diperbolehkan menonton video yang dipilihkan orang tuanya selama satu jam per hari. Sedangkan yang berusia 6 tahun ke atas, harus menerima batasan yang konsisten pada penggunaan media. Moms harus tetap memprioritaskan tidur dan kegiatan fisik daripada menonton YouTube.

Untuk mengatasi kecanduan menonton YouTube, sebaiknya segera buat perjanjian dengan mereka. Ajak anak bicara, dan buat panduan melihat YouTube. Tulis poin yang menjadi kesepakatan, sehingga anak tidak akan mendebat apa yang telah disetujui.

Taktik lain yang bisa diterapkan adalah mengatur waktu dan ruang dalam menggunakan gadget. Hal yang paling penting adalah mengontrol diri sendiri. Anak cenderung suka meniru kebiasaan orang tuanya. Jika Moms bermain gadget di depan anak, maka ia juga akan menirunya.