Menu

Amerika Serikat Rusuh, Michelle Obama Salahkan Trump karena Gagal Menangani Kekalahannya Sendiri

08 Januari 2021 16:00 WIB
Amerika Serikat Rusuh, Michelle Obama Salahkan Trump karena Gagal Menangani Kekalahannya Sendiri

Barack dan Michelle Obama. (Kumparan.com/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Michelle Obama mengutuk Presiden Donald Trump atas kerusuhan hari Rabu di Capitol Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke media sosial pada hari Kamis (07/01/21), mantan ibu negara itu mengatakan kerusuhan itu adalah pemenuhan keinginan presiden kekanak-kanakan dan enggak patriotik sama sekali hanya karena kegagalannya sendiri yang ia enggak bisa terima sampai saat ini.

Pendukung Trump turun ke Capitol pada hari Rabu (06/01/21) setelah presiden menyampaikan pidato pada rapat umum menentang hasil pemilihan dan menyebutkan bahwa pemilihan itu dicuri darinya dan mendorong kerumunan untuk melawan atas kekalahannya.

Awalnya ada pawai yang digelar secara besar-besaran dan berubah menjadi kekacauan dan pertumpahan darah setelah sekelompok perusuh menerobos gedung Capitol, mengambil alih ruang Senat dan memaksa anggota parlemen dan reporter untuk bersembunyi. 

Sebagai tanggapan, Trump mengunggah video ke media sosial yang mengulangi lebih banyak kebohongan pemilu dan mengatakan kepada pendukung bahwa ia mencintai pendukungnya.

Michelle Obama juga membahas tentang penegakan hukum yang berada di lapangan. Menurutnya akan jauh lebih represif jika pendemo di jalan adalah orang kulit hitam seperti saat aksi Black Lives Matter yang memakan banyak korban. 

"Bagaimana jika para perusuh ini tampak seperti orang-orang yang pergi ke Gereja Baptis Ebenezer setiap hari Minggu?" dia berkata. "Apa yang berbeda?"

"Melihat jurang pemisah antara tanggapan terhadap kerusuhan kemarin dan protes damai musim panas ini dan gerakan yang lebih besar untuk keadilan rasial sangat menyakitkan," tambahnya. 

"Itu menyakitkan. ... di kota demi kota, hari demi hari, kami melihat tengkorak retak dan penangkapan massal."

Baik Barack dan Michelle Obama sebagian besar menghindar dari mengkritik penerus mereka selama awal kepresidenan Trump. Namun, ketika kampanye 2020 dan Covid-19 melanda negara itu, keduanya mulai berbicara lebih keras. Selama pidatonya di Konvensi Nasional Demokrat, mantan ibu negara menyebut Trump sebagai presiden yang salah untuk Amerika Serikat.

"Dia memiliki lebih dari cukup waktu untuk membuktikan bahwa dia bisa melakukan pekerjaan itu, tetapi dia jelas keluar dari kepalanya," katanya. 

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan