Menu

Calon Ibu Wajib Tahu! Ini 4 Tingkatan Robekan Miss V saat Melahirkan Normal

08 Januari 2021 16:30 WIB
Calon Ibu Wajib Tahu! Ini 4 Tingkatan Robekan Miss V saat Melahirkan Normal

Ilustrasi wanita melahirkan (Unsplash/Sharon McCutcheon)

HerStory, Bandung —

Proses melahirkan sebenarnya menjadi momen yang dinantikan sekaligus ditakutkan banyak wanita. Salah satu hal yang ditakutkan dalam proses persalinan terutama yang akan menghadapi persalinan normal, yaitu miss V yang robek.

Sebelum khawatir, ada baiknya Moms mengetahui penyebab dari robeknya miss v saat persalinan. Perlu diketahui, dokter bukanlah yang menyebabkan robekan miss v yang terjadi. Luka spontan pada perineum (daerah antara miss v dan anus) terjadi saat bayi terdorong keluar rahim ibu.

Ibu yang pertama kali melahirkan secara normal memiliki 95% kemungkinan mengalami robekan miss v saat bersalin, karena jaringan di area miss v kurang fleksibel.

Dilansir dari berbagai sumber, faktor lain berkontribusi pada kemungkinan luka, seperti kelebihan berat badan atau memiliki kelahiran cepat, karena jaringan memiliki sedikit waktu untuk beradaptasi dan meregang saat bayi keluar dari miss v ibu.

Terjadinya persalinan vakum / forceps atau persalinan yang sangat lama, juga dapat menyebabkan pembengkakan miss v yang parah, yang juga meningkatkan kesempatan terjadinya robekan.

Robekan miss v ada empat tingkatan. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah penjelasannya.

Robekan miss v tingkat pertama

Robekan ini tidak melibatkan otot, namun terkadang membutuhkan jahitan kecil.

Robekan miss v tingkat dua

Laserasi/robekan yang paling sering terjadi melibatkan lapisan miss v dan jaringan miss v yang lebih dalam (submukosa) dan membutuhkan lebih banyak jahitan.

Robekan miss v tingkat tiga

Laserasi ini masuk ke lapisan miss v yang lebih dalam dan otot-otot yang membentuk sfingter anal, kata Ross. "Dokter perlu menjahit setiap lapisan miss v secara terpisah, dengan perhatian khusus untuk menutup lapisan otot yang menunjang sfingter."

Robekan miss v tingkat keempat

Robekan ini mencakup semua hal di atas dan meluas sampai ke lapisan dubur. Perbaikannya pun sangat rumit dan menyeluruh, yang melibatkan penutupan beberapa lapisan.

Untungnya, robekan ini yang paling sering terjadi jadi buat dokter tak akan masalah untuk memperbaikinya. Umumnya, robekan miss v tingkat ketiga dan keempat lebih sering terjadi bila bahu bayi macet atau saat vakum atau forceps digunakan.

Bagaimana cara menghindari atau mengurangi keparahan dari peradangan miss v?

Selama persalinan, cobalah berada dalam posisi yang kurang memberi tekanan pada perineum dan lantai miss v, seperti berjongkok tegak, tangan, lutut dan posisi lain condong ke depan.

Ini juga sangat membantu jika Moms memimpin fase mengejan saat bersalin. Ketika seorang ibu memimpin jalannya persalinan, dirinya hanya cukup untuk merasakan bayinya bergerak, yang memungkinkan miss v meregang perlahan, mengurangi kemungkinan robekan.

Di sisi lain, saat Moms diarahkan untuk mengejan sekuat tenaga di saat seseorang menghitung, ada banyak tekanan tambahan pada perineum, yang dapat meningkatkan kemungkinan robekan.

Moms bisa mengurangi kemungkinan robekan miss v dengan menggunakan kompres hangat ke perineum selama fase persalinan. Sekitar empat sampai enam minggu sebelum tanggal persalinan berlangsung, lakukan pemijatan perineum 10 sampai 15 menit setiap hari.

Sering memijat pangkal miss v dengan minyak atau pelumas berbahan dasar air diperkirakan bisa melembutkan jaringan dan meningkatkan kelenturannya. Tentunya, konsultasikan lebih dulu dengan dokter sebelum memulai latihan, terutama jika Ibu memiliki riwayat herpes, karena mempraktikkan pijat perineum dengan wabah herpes aktif meningkatkan risiko penyebaran virus ke seluruh saluran genital.

Baca Juga: Tanpa Olahraga, Ini Resep Jamu Diet Pasca Melahirkan Bikin Body Makin Singset!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan