Penyanyi asal Amerika Serikat, Demi Lovato, kembali menuai cibiran setelah ia mengunggah cuitan mengenai kerusuhan yang terjadi di Amerika Serikat.
Sejak tanggal 6 Januari, Amerika Serikat memang sedang dilanda kerusuhan akibat pendukung dari calon presiden yang kalah, Trump, berusaha masuk secara paksa ke gedung pemerintah atau Capitol yang berlokasi di daerah Washington, D.C.
Trump pun sempat mengajukan kudeta sampai akhirnya ia pun mengakui kekalahannya dari Biden, calon yang ditetapkan sebagai Presiden Amerika Serikat yang baru.
Melihat kerusuhan ini, Demi pun mengaku marah dan merasa dipermalukan atas situasi ini. Ia juga menambahkan bahwa dirinya sedang membuat sebuah lagu tentang demokrasi.
THIS IS WHY I POST AS MUCH AS I DO. THIS IS WHY I CARE. THIS CANNOT HAPPEN ANY FUCKING MORE. I’m angry, embarrassed and ashamed.
— Demi Lovato (@ddlovato) January 7, 2021
I’m in the studio working on something special after today’s assault on democracy.#impeachtrumptonight
INILAH MENGAPA AKU ENGGAK AKTIF SEBAGAIMANA BIASANYA. INI MENGAPA AKU PEDULI. INI ENGGA BOLEH TERJADI LAGI. Aku marah, malu, dan merasa dipermalukan. Aku sedang berada di studio, mengerjakan sesuatu setelah kekerasan dalam demokrasi yang ada hari ini.
Baca Juga: Dua Bulan Pasca Putus dari Max Ehrich, Demi Lovato Curhat Rasanya Melajang Lagi