Menu

Baru Tahu Sekarang... Gejala Serangan Jantung dan Menopause Ternyata Bisa Serupa, Jangan Abaikan Tanda-tandanya Ya!

22 Maret 2023 20:30 WIB
Baru Tahu Sekarang... Gejala Serangan Jantung dan Menopause Ternyata Bisa Serupa, Jangan Abaikan Tanda-tandanya Ya!

Ilustrasi serangan jantung. (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, tahukah kamu jika seringkali tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, penyakit katup, dan diabetes melitus dikaitkan dengan penyebab gagal jantung pada wanita.

Kardiomiopati peripartum adalah penyebab spesifik gagal jantung pada wanita, meskipun jarang terjadi. Namun, setelah mencapai menopause, gejala serangan jantung tertentu dapat diabaikan mengingat efek menopause.

Wanita memiliki perlindungan alami terhadap serangan jantung dan penyakit jantung karena adanya estrogen dalam tubuh mereka.

Estrogen bekerja dengan meningkatkan kadar kolesterol HDL, juga dikenal sebagai kolesterol baik, dan menurunkan kadar kolesterol LDL, juga dikenal sebagai kolesterol jahat. Estrogen juga mencegah pembentukan gumpalan, dan dapat mengendurkan pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah.

Dr. Manmohan Singh Chauhan, Konsultan dan kepala bedah Kardiotoraks dan Vaskular, Rumah Sakit Manipal Gurugram mengatakan, tingkat hormon estrogen dalam tubuh ini berkurang secara signifikan setelah fenomena alami menopause. 

“Menopause dapat terjadi pada wanita kapan saja setelah usia 40 tahun, tetapi kebanyakan terjadi saat wanita berusia 50-an. Ada banyak wanita yang menderita serangan jantung dan kehilangan nyawa setelah menopause. Ini bisa jadi karena perubahan kadar estrogen yang tiba-tiba dalam tubuh,” tuturnya, dikutip dari Times of India, Rabu (22/3/2023).

Gejala gagal jantung yang mungkin disalahartikan sebagai menopause

Dr. Chauhan mengatakan, gejala samar saat wanita mengalami serangan jantung adalah nyeri di leher dan punggung bagian atas, gangguan pencernaan, pusing, mual, dan kelelahan. Gejala-gejala ini terkadang diabaikan, dan diagnosisnya tertunda dari gejala awal gangguan jantung. 

“Gejala yang dialami wanita selama serangan jantung dan menopause bisa serupa. Telah diamati bahwa wanita dapat merasakan jantung berdebar, keringat malam, rasa tak nyaman di daerah dada, kelelahan, gugup, dan nyeri dada pada kedua kondisi tersebut,” kata Dr. Chauhan.

Diagnosis penyakit jantung

Lebih lanjut, Dr. Chauhan bilang, kebingungan pada saat serangan jantung bisa berakibat fatal karena waktu sangat penting untuk menyelamatkan nyawa. Inilah sebabnya mengapa wanita disarankan untuk melakukan tes rutin untuk menjaga kesehatan jantung mereka.

Beberapa tes yang harus dilakukan wanita setelah mencapai usia 40-an adalah - tes Treadmill (TMT), Elektrokardiogram (EKG), (MRI), Ekokardiogram, dan lainnya seperti yang disarankan oleh konsultan medis.

“Karenanya, waspadai faktor risiko Anda dan atasi masalah medis yang ada, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Seseorang perlu melakukan latihan fisik secara teratur dan menjaga berat badan yang sehat setelah memasuki fase menopause. Membuat keputusan makan yang menyehatkan jantung dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung,” tandasnya.

Semoga informasinya bermanfaat, ya Beauty!

Baca Juga: Tips Lakukan Hubungan Intim di Masa Menopause, Jangan Lupa Foreplay Moms!

Baca Juga: Waspada Beauty! Kenali Gejala Awal Serangan Jantung dan 6 Orang yang Berisiko Mengidapnya, Kamu Termasuk?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.