Ilustrasi puasa (Pexels/edited by HerStory)
Selama Ramadan menjadi momentum tepat bagi umat Muslim untuk mengejar pahala dan keberkahan dari Allah SWT. Tentunya, mendapatkan dua hal baik tersebut diperlukan ketakwaan yang sungguh-sungguh.
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat atau akrab disapa UAH mengatakan, setiap harapan yang dipanjatkan oleh manusia, tak mungkin bisa dicapai dengan keseriusan.
“Karena itu untuk menjukkan kesungguhan itu, Nabi Muhammad SAW memberikan 3 amalan utama. Salah satu yang dikuatkan oleh beliau kepada para sahabat sampai sekarang menjadi kurikulum Ramadan Nabi SAW, yaitu satu meningkatkan salat,” ungkap UAH, dalam ceramahnya, yang HerStory kutip dari YouTube resmi Adi Hidayat Official, Senin (27/3/2023).
UAH menuturkan, meningkatkan salat berarti menambah, yang sebelumnya hanya ibadah fardhu kini disertai pula sunahnya.
“Keluarkan apa saja (salatnya) siang dan malam. Seperti (salat) Rawatib yang ada 12 melekat pada salat fardhu. Rawatib juga menentukan untuk memperbaiki salat fardhu,” ucap UAH.
Tak hanya itu, salat sunah lainnya yang bisa dilakukan adalah sunah mutlak 4 rakaat sebelum ashar. Ibadah ini berdampingan dengan salat fardhu yang memiliki keutamaan.
“Allah SWT akan menambahkan rahmat pada orang yang terbiasa salat 4 rakaat sebelum salat ashar. Sunah lainnya yang bisa dilakukan apa lagi? Dhuha, tahajud, tarawih dan witir,” tegas UAH.
Sementara itu, UAH mengatakan, amalan kedua yang bisa menambah ketakwaan adalah berinteraksi dengan Al-Quran.
“Banyak membaca Al-Quran apalagi jika menghatam Al-Quran untuk mencapai ketakwaan. Atau bisa juga dengan mengkaji Al-Quran,” ujar UAH.
UAH menegaskan, mengaji memiliki keutamaan baik, salah satunya mendapatkan rahmat Allah SWT. Jadi apabila manusia berdoa dikabulkan kalau istigfar diampuni.
“Manusia juga akan mendapatkan kedamaian dalam hati jika mengaji. Jika di rumah ingin ada kedamaian, isi dengan Al-Quran,” kata UAH.
Amalan ketiga untuk mencapai ketakwaan selama Ramadan adalah infaq. Berinfaq selama Ramadan meski hanya menyediakan satu biji kurma, manusia sudah mendapatkan keutamaannya.
“Siapapun yang memfasilitasi berbuka puasa meski hanya sebiji kurma dan sehirup air maka dia akan mendapatkan pahala puasa tanpa dikurangi sedikitpun,” tutup UAH.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.