Menu

PJJ Lagi, Ini Tips Menghadapi Anak yang Malas Belajar

14 Januari 2021 10:50 WIB
PJJ Lagi, Ini Tips Menghadapi Anak yang Malas Belajar

Ilurstasi ibu sedang mengajari anak menulis. (Shutterstock/Nadezhda1906)

HerStory, Bandung —

Melaksanakan kegiatan belajar di rumah, menjadi kesulitan tersendiri bagi anak dan juga orang tua. Orang tua harus mendampingi dan membantu si kecil untuk belajar. Tentunya semua ini tidak semudah yang diharapkan. Tak jarang anak merasa bosan dan malas untuk belajar.

Orang tua yang anaknya malas belajar pun kadang mengorbankan dirinya untuk mengerjakan tugas-tugas si kecil. Tetapi, perilaku seperti ini tidak boleh diteruskan, ya! Jika dibiarkan, anak akan kehilangan rasa tanggung jawab terhadap kegiatan belajar karena "keenakan" dibantu oleh orang tua.

Dilansir dari berbagai sumber (14/01/2021), berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan Moms untuk menghadapi si kecil yang malas belajar.

1. Beritahu anak mengenai target dan tantangan

Pembelajaran tentang pencapaian target dan menghadapi tantangan sangat diperlukan oleh anak. Beri tahu mereka bahwa belajar ini adalah kewajiban mereka dan rasa malas adalah salah satu tantangannya. 

Moms bisa mengingatkan mereka mengenai cita-cita yang ingin mereka gapai. Beri tahu jika ia inging menggapainya, maka ia harus rajin belajar. Dengan begitu, diharapkan anak akan lebih termotivasi untuk belajar.

2. Beri tahu manfaat belajar

Moms perlu meyakinkan anak bahwa segala usaha yang dilakukan sekarang akan bermanfaat di kemudian hari. Moms bisa ceritakan mengapa belajar itu penting untuk kehidupannya kelak. Beri tahu dengan cara yang lembut agar si anak merasa nyaman.

3. Tumbuhkan rasa tanggung jawab

Pembelajaran tentang tanggung jawab perlu diberikan kepada anak sejak dini, dan mulai dari hal yang kecil atau sederhana. Misalnya mengerjakan pr atau sekadar menyimak penjelasan guru melalui virtual meeting.

4. Contohkan hal-hal baik

Ketika orangtua atau guru mengerjakan suatu pekerjaan, hendaknya orang tua tidak berkeluh-kesah, agar tidak ditiru oleh anak.

5. Tunjukkan rasa semangat

Ketika orangtua atau guru sedang bercakap-cakap dengan anak, hendaknya menunjukkan sikap yang bersemangat. Jangan menyikapinya dengan bermalasan-malasan atau ogah-ogahan.

6. Tidak memaksakan kehendak

Berilah anak pembelajaran tentang menggunakan kesempatan atau peluang sesuai dengan kemampuannya. Jangan mengukur dan memaksakan kemampuan anak seperti orangtua atau guru.

7. Menghargai hasil kerja anak

Hargai hasil kerja anak sekecil atau sesederhana sekalipun. Kadang orangtua atau guru meminta kepada anak, secara langsung atau tidak langsung, hal-hal yang besar atau sesuai dengan ukuran/kemampuan orangtua atau guru.

Jika anak berhasil mengerjakan hal-hal tersebut, orangtua atau guru merasa puas dan bangga. Meskipun, sebenarnya anak merasa tertekan. Bisa jadi anak menolak dengan cara menunjukkan sikap bermalas-malsan, karena merasa tidak mampu.

Baca Juga: Bisa Hambat Perkembangan Anak, Ini Gaya Parenting yang Sebaiknya Tak Dilakukan Moms dan Dads, Apa Ya?

Baca Juga: Menyadari Pentingnya Parenting dengan Kearifan Lokal, Krista Endinda Hadirkan Buku ‘Induk Macan’, Moms Harus Tahu Nih!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.