HerStory, Jakarta —

Pada bulan Ramadan, seperti yang sudah diketahui setiap umat muslim memang harus menjalankan ibadan puasa. Namun, ada beberapa kondisi yang tak diwajibkan untuk berpuasa dan salah satunya adalah ibu hamil.

Adapun alasan diperbolehkannya tak berpuasa bagi ibu hamil maupun menyusui yaitu jika takut terjadi bahaya pada dirinya maupun anaknya jika berpuasa. 

Meskipun diperbolehkan tak berpuasa, ibu hamil dan menyusui tetap wajib mengganti puasa yang ditinggalkan di luar bulan Ramadhan. Lantas, bagaimana cara mengganti puasa untuk ibu hamil dan menyusui?

Untuk mengetahuinya, simak selengkapnya berikut ini ulasan mengenai cara mengganti puasa untuk ibu hamil dan menyusui yang dilansir dari berbagai sumber ini yuk Moms!

Cara mengganti puasa Ramadhan

Mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan adalah wajib hukumnya. Adapun cara mengganti puasa yang ditinggalkan bisa dengan qadha puasa Ramadhan atau berpuasa di luar bulan Ramadhan sebanyak jumlah puasa yang ditinggalkan.

Selain itu qadha puasa, bisa juga membayar hutang puasa Ramadhan dengan bayar Fidyah atau denda. Fidyah ini yaitu memberikan makan kepada fakir miskin.

Qada puasa bisa dilakulan bagi yang meninggalkan puasa Ramadhan karena sakit atau sedang melakulan perjalanan. Sedangkan bayar Fidyah puasa diperuntukkan bagi orang-orang dengan kriteria seperti di bawah ini:

1. Lansia yang tak memungkinkan untuk melakukan ibadah puasa 

2. Orang sakit parah yang kemungkinan sembuhnya kecil

3. Ibu hamil atau menyusui yang khawatir jika berpuasa akan membahayakan dirinya maupun bayinya

Mengganti Puasa untuk Ibu Hamil

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini aturan cara mengganti puasa untuk ibu hamil dan menyusui dengan bayar fidyah.

Baca Juga: Penyakit Preeklamsia pada Ibu Hamil Mengancam Kesehatan Bayi dalam Kandungan, Ini 5 Tips Makan Sehat yang Wajib Dipatuhi Bumil, Catat Moms!

Baca Juga: Ramai di TikTok Moms Hamil Mengalami Pregnancy Nose, Apa Sih Penyebabnya? Cuss Simak Penjelasannya di Sini..