Menu

Anak Kecanduan Game hingga Sulit Diajak Salat, Dosakah Orangtuanya? Yuk Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut Ini Moms!

05 April 2023 13:32 WIB
Anak Kecanduan Game hingga Sulit Diajak Salat, Dosakah Orangtuanya? Yuk Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut Ini Moms!

Jangan biarkan anak bermain gadget. Mulai atur jadwal screen time pada anak

HerStory, Jakarta —

Moms, pengaruh teknologi kini bisa saja berdampak buruk bagi anak-anak. Salah satu bentuknya adalah kecanduan game sehingga anak sulit untuk diajak beribadah. 

Menghadapi masalah ini, tentu menimbulkan kegelisahan bagi para Moms karena si buah hati tak menunjukkan kedekatannya dengan sang Pencipta. Padahal, ibadah seperti salat menjadi hal wajib dilakukan agar mendapatkan pahala dan keberkahan hidup dari Allah SWT. 

Melihat kondisi tersebut, Pendakwah, Buya Yahya menegaskan, peran orangtua dalam mendidik adalah kewajiban seumur hidup yang tak boleh dilepaskan.  

“Memang semasa belum baligh anak urusan orangtuanya. Makanya orangtua diperintahkan mengajarkan anak salat. Kalau kita membiarkan anak kita melakukan kemunkaran kita dosa. Kita harus mengingatkannya, dan gak boleh ada istilahnya bosan, berhenti itu tidak boleh,” tegas Buya Yahya, dikutip HerStory dari YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (5/4/2023). 

Menurut Buya Yahya, orangtua harus berpikir dengan berbagai cara untuk mendidiknya agar taat kepada Allah SWT.

“Mendidik anak itu sulit di zaman sekarang. Makanya peka itu penting, termasuk peka terhadap anak-anak. Jika pergaulan di luar berbahaya lalu dibawa kemana pergaulan anak kita? Jika orangtua yang cuek itu, semua dosa anaknya bisa mengalir kepadanya (orangtua),” ujar Buya.  

Kendati demikian, Buya Yahya mengungkapkan, jika sudah berupaya mendidik tapi anak masih saja bandel, melakukan kemaksiatan, dan sebagainya, orangtua tak mendapatkan dosanya. 

“Tapi Anda gak boleh berhenti dan harus tetap mendidiknya. Karena ingat sebanyak dosa yang dilakukan anak akan mengalir kepada Anda. Maka didiklahh anak dengan cara yang benar,” tutur Buya Yahya. 

Adapun solusinya dengan mengingatkan anak menggunakan cara yang lembut. Tak hanya itu, mengingatkan anak untuk salat juga harus diiringi ilmu.

“Jadi tetap harus tetap mengajari salat, tapi ilmu juga penting. Iringi perintah dengan ilmu, karena kalau anak gak ngerti apa itu kewajiban yang salah orangtuanya. Harus diberi pemahaman, salat itu karena Allah,” ujar Buya Yahya. 

Selain itu, Buya Yahya juga menyarankan agar orangtua membiasakan anak dengan kebaikan agar kesadaran tentang ibadan terbangun dari hatinya. 

“Orangtua bisa mengajarkan dengan memberi tugas anak mengantarkan takjil ke masjid saat bulan Ramadan. Walaupun dia salat susah, sampaikan kepada mereka ini takjil semoga bisa mengantarkan keberkahan untuk kita semua. Disentuh hatinya dengan kebaikan hingga akhirnya dia bisa punya inisiatif untuk melakukan kebaikan,” tutup Buya Yahya. 

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan