Ilustrasi membatalkan puasa secara sengaja. (iStock/Edited By HerStory)
Beauty, puasa Ramadan menjadi ibadah wajib dijalani setiap umat Muslim yang sehat dan berakal. Namun, masih saja ada yang mengabaikan kewajiban ini sehingga dilewatkan begitu saja.
Padahal, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk puasa Ramadan bukan tanpa alasan. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُواكُتِبَعَلَيْكُمُالصِّيَامُكَمَاكُتِبَعَلَىالَّذِينَمِنْقَبْلِكُمْلَعَلَّكُمْتَتَّقُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Adapun keutamaan puasa yang paling sempurna adalah masuk surga melalui pintu ar-Rayyan. Pintu ini diberikan Allah SWT kepada orang yang menjalankan ibadah puasa. Nabi SAW bersabda:
“Sungguh di surga itu terdapat sebuah pintu yang diberi nama Al-Rayyan. Yang masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat nanti adalah orang-orang yang berpuasa. Tidak ada satu orang pun yang memasukinya selain mereka. Dikatakan, “Di mana orang-orang berpuasa?” Maka orang-orang yang berpuasa itu berdiri, lalu masuk (melalui pintu tersebut). Ketika mereka semua telah masuk, maka pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi satu orang pun yang masuk melaluinya.”
Lantas, bagaimana bagi orang-orang yang sengaja meninggalkan atau membatalkan puasa selama Ramadan?
Pendakwah Buya Yahya menegaskan, tak ada umat Islam boleh meninggalkan puasa tanpa udzur atau halangan karena dosa yang ditanggung sangat besar.
“Jangan berbohong kepada Allah SWT karena Allah Maha Tahu. Sekarang ini banyak orang yang berpuasa di rumah tapi di luar batal puasanya. Bahkan begitu mudahnya orang meninggalkan puasa Ramadan seolah ini dosa kecil,” tegas Buya Yahya, dikutip HerStory dari Al-Bahjah TV, Rabu (5/4/2023).
Buya Yahya mengungkapkan, orang sengaja meninggalkan puasa dan menyantap kudapan di rumah makan maka dosa juga bagi pemilik warung yang melayani.
“Sampai ada pemilik warung bercerita apakah harus tutup warungnya selama Ramadan. Ia menungkapkan setiap Ramadan yang belanja di warungnya lebih banyak daripada di luar Ramadan. Banyak bapak-bapak yang ngomong ke istri dan anaknya berpuasa diam-diam ia keluar dan belanja di warung tersebut. Maka dosa yang melayani dan yang membeli,” tutur Buya Yahya.
Mengutip dari laman Kementerian Agama, bagi orang yang gak puasa Ramadan tanpa alasan yang dibenarkan menurut Islam, dosanya tak bisa ditebus meski berpuasa seumur hidup. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW.
“Barangsiapa berbuka puasa sehari tanpa rukshah (alasan yang dibenarkan) atau sakit, maka tidak akan dapat ditebus (dosanya) dengan berpuasa seumur hidup meskipun dia melakukannya”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.