Menu

Selain Insomnia, Ada juga Hipersomnia yang Bikin Kecanduan Tidur

15 Januari 2021 20:00 WIB
Selain Insomnia, Ada juga Hipersomnia yang Bikin Kecanduan Tidur

Ilustrasi wanita yang sedang tidur. (Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Purwokerto —

Gangguan tidur seperti insomnia tentu udah enggak asing lagi ya, Beauty. Insomnia adalah salah satu gangguan tidur yang penderitanya enggak bisa tidur nyenyak dan terjadi secara berkelanjutan. Insomnia sering terjadi ketika Beauty memiliki tekanan, stres dan juga depresi. Tapi Beauty udah tahu belum kalau selain ada insomnia ternyata ada juga gangguan tidur lainnya. Beauty pernah denger istilah hipersomnia? Kalau insomnia bikin enggak bisa tidur, hipersomnia justru bikin kita tidur terus. Hati-hati ya beauty, hipersomnia bisa bikin kecanduan tidur loh!

Kecanduan tidur yang dimaksud sering merasa mengantuk dan selalu ingin tidur. Padahal Beauty udah tidur cukup di malam hari. Hmm hati hati jadi ngga produktif ya Beauty! Gangguan hipersomnia biasanya terjadi karena pola hidup yang enggak sehat, obesitas, depresi serta penggunaan obat-obatan tertentu. Selain itu, hipersomnia dibagi menjadi dua jenis yaitu hipersomnia primer dan sekunder. Hipersomnia primer biasanya disebabkan karena gangguan otak sementara hipersomnia sekunder disebabkan kualitas tidur yang buruk.

Hipersomnia ini juga punya beberapa gejala. Salah satu ciri khas dari penyakit ini adalah rata-rata penderita akan tidur lebih dari 16 jam. Selain itu, orang yang menderita penyakit ini biasanya sering terbangun atau bangun terlalu pagi, lelah saat bangun tidur, sering sakit kepala, dan mengantuk di siang hari. Seseorang yang didiagnosis hipersomnia biasanya mengalami gangguan tidur minimal tiga bulan. Penyakit ini ternyata juga salah satu indikasi adanya penyakit lain, lho. Hipersomnia juga bisa bikin penderitanya mengalami komplikasi seperti konsentrasi yang menurun drastis. 

Untuk pengobatannya, biasanya Beauty akan disarankan untuk ke dokter spesialis kejiwaan. Eits, jangan bingung dulu. Dokter kejiwaan akan membantu memulihkan kondisi psikis sekaligus memberikan obat yang merangsang agar pasien enggak mengantuk. Dokter juga akan menyarankan untuk menjaga jadwal tidur dan memberikan beberapa pantangan seperti konsumsi alkohol dan obat tertentu. Pola makan dan olahraga juga bisa membantu mengatasi hipersomnia.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan