Belakangan ini, viral pengobatan yang dilakukan Ibu Ida Dayak dalam menangani kasus patah tulang hingga lumpuh menggunakan minyak urut. Fenomena ini membuat publik bertanya-tanya, apakah pelayanan ortopedi di Indonesia sangat terbatas?

Terkait hal itu, Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI), Prof. Dr. dr. Ferdiansyah, Sp.OT(K), mengatakan bahwa Indonesia kekurangan spesialis ortopedi dan sebarannya belum merata.

"Sekarang jumlah ortopedi itu ada 1400 atau 1500, dengan rasio penduduk Indonesia kita memang belum banyak. Jadi memang salah satunya kurang rasio dokter jadinya berobat ke alternatif," jelas Prof. Ferdiansyah, dikutip dari laman Suara.com pada Rabu (12/4/2023).

Selain kekurangan dokter, Prof. Ferdiansyah juga mengatakan mayoritas dokter ortopedi hanya terkonsentrasi di Jakarta, dan belum banyak menyebar ke daerah lain.

Inilah sebabnya mantan Ketua Kolegium Ortopedi dan Traumatologi, pemerintah punya kewajiban mendorong produksi dokter spesialis ortopedi semakin banyak. Selanjutnya para dokter ortopedi ini harus disebar secara merata di seluruh Indonesia.

"Dua-duanya (jumlah dokter dan pemerataan) ini kurang," tegas Prof. Ferdiansyah.

Kurangnya pengetahuan masyarakat, pengobatan ortopedi bisa menggunakan BPJS Kesehatan juga turut andil membuat masyarakat beralih ke pengobatan alternatif seperti Ibu Ida Dayak.

Baca Juga: Apa Sih yang Menyebabkan Kaki Keseleo Tapi Gak Kunjung Sembuh? Ini Penjelasan dari Dokter Ahli, Simak Baik-baik!