Buka puasa dengan gorengan nampaknya masih menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia. Mulai dari risol, tahu isi, tempe, pastel, hingga bakwan kerap menjadi andalan banyak orang.

 Namun dibalik kelezatannya, goerengan ternyata memiliki efek buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan ketika berbuka puasa. 

Oleh karena itu, sebaiknya makan gorengan dengan jumlah yang wajar dan tetap menjaga pola makan yang seimbang saat berbuka puasa.

Nah, melansir dari berbagai sumber, berikut bahaya makan gorengan saat berbuka puasa.

Memicu masalah pencernaan

Gorengan yang digoreng dalam minyak panas bisa mengiritasi saluran pencernaan, sehingga bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, mual, dan diare. Terutama, masalah ini terjadi jika gorengan dikonsumsi dalam jumlah yang besar.

Memicu asam lambung naik

Gorengan juga bisa merangsang naiknya asam lambung hingga menyebabkan heartburn (rasa panas atau terbakar di sekitar perut bagian atas). Hal ini karena banyaknya lemak pada gorengan mengganggu pengosongan pada lambung. 

Selain itu, minimnya serat pada gorengan juga dapat menyebabkan masalah konstipasi atau sembelit.

Meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh

Makan gorengan berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kolesterol, terutama low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam tubuh. Hal ini juga bisa menurunkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. 

Peningkatan berat badan berlebih

Umumnya, gorengan mengandung banyak kalori dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung. Jika dikonsumsi secara berlebihan maka bisa menyebabkan peningkatan berat badan yang gak sehat dan berbagai penyakit terkait dengan obesitas.

Baca Juga: Tips Aman Puasa Bagi Penderita Kanker, Dokter Onkologi Bilang Gini....

Baca Juga: Resep Es Kopyor yang Cocok untuk Sajian Buka Puasa, Segar dan Simple Banget Moms!