wanita hamil dan suaminya (Unsplash/Kelly Sikkema)
Seringkali keguguran diidentikkan dengan kondisi kesehatan wanita yang lebih lemah atau enggak stabil. Biasanya, seorang wanita akan dinyatakan keguguran saat berusia di bawah 20 minggu. Berbagai penyakit seperti autoimun, infeksi, kelainan rahim, dan lain sebagainya bisa membuat ibu hamil terancam keguguran. Meskipun banyak faktor kesehatan ibu yang memengaruhi keguguran, tapi studi terbaru juga menyatakan kalau kesehatan pasangan juga berpengaruh Moms. Penelitian tersebut meneliti tentang bagaimana hubungan antara kesehatan pasangan dan kemungkinan keguguran pada sang istri.
Dilansir dari berbagai sumber (19/01/2021), penelitian yang dilakukan oleh salah satu profesor di Stanford University ini mengatakan bahwa ada hubungan antara kehamilan dan kondisi medis pria. Penelitian ini dilakukan selama 2009 hingga 2016 di Amerika Serikat dengan melibatkan satu juta kehamilan. Temuan ini menunjukkan kalau pasangan didiagnosis sindrom metabolik akan meningkatkan risiko keguguran meskipun Moms enggak mengalaminya. Sindrom metabolik ini terdiri dari berbagai maca kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, obesitas, kolesterol, dan diabetes.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: