Menu

Terus Upayakan Edukasi Stunting kepada Masyarakat, BKKBN Buka Posko Mudik 2023 di Cipularang, Ada Tes Kesehatan Gratis Lho!

20 April 2023 09:49 WIB
Terus Upayakan Edukasi Stunting kepada Masyarakat, BKKBN Buka Posko Mudik 2023 di Cipularang, Ada Tes Kesehatan Gratis Lho!

Penumpang kapal asal Dumai tiba di Terminal Domestik Pelabuhan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (21/4/2021). (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa)

HerStory, Bogor —

Memeriahkan antusiasme mudik lebaran 2023, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memanfaatkan momen ini untuk memberi edukasi pencegahan stunting, pembangunan keluarga, pendidikan kependudukan, dan keluarga berencana.

Direktur Komunikasi, Informasi, dan Edukasi BKKBN, Eka Sulistia Ediningsih, menjelaskan, program ini dibuat dalam bentuk Posko Mudik 2023.

"BKKBN terus melaksanakan tugas dan fungsi sesuai amanah undang-undang. Nah, momen libur Lebaran dan arus mudik tahun 2023 ini kami pun memanfaatkan untuk memberi edukasi dan menyampaikan informasi tentang pencegahan stunting," ucap Eka melalui keterangan tertulisnya, yang diterima HerStory, Kamis (20/4/2023). 

Menurut Eka, Posko Mudik 2023 tujuannya untuk penyebarluasan program Bangga Kencana dan Pencegahan Stunting dalam momentum mudik. Posko ini dibuka di Rest Area Km 72, Tol Cipularang, Bandung, Jawa Barat.

"Di rest area ini, para pemudik bisa memeriksa kesehatan gratis, seperti pengukuran tensi, kadar gula darah, kolesrerol oleh tenaga medis yang sudah disiapkan BKKBN. Di dalam Posko Mudik BKKBN juga ada Tim Pendamping Keluarga dari Kabupaten Purwakarta yang akan memberikan edukasi dan menyampaikan informasi tentang pencegahan stunting dan juga tentang keluarga berencana," jelas Eka.

Posko Mudik BKKBN 2023, dilengkapi dengan ruang istirahat untuk keluarga, ruang laktasi, dan kursi pijat. Selain itu disediakan juga takjil untuk buka puasa.

Menurut Eka, tingginya antusiasme pemudik yang diperkirakan mencapai 120 juta orang, Tim Pendamping Keluarga (TPK) agar juga memanfaatkan momemtum ini.

"Tim Pendamping Keluarga bisa melakukan edukasi mencegah stunting kepada warga yang pulang kampung. Jadi sambil bersilaturahmi juga memberi edukasi cegah stunting," ucap Eka.

Sebagai informasi, jumlah TPK saat ini ada 200 ribu dengan anggota masing-masing tiga orang. Jadi jumlah seluruhnya mencapai 600 ribu di seluruh Indonesia, yang terdiri dari bidan desa, tim penggerak PKK, dan juga penyuluh KB. 

Baca Juga: Percepat Penurunan Stunting, BKKBN Kenalkan ALIBATA, Apa Itu? Simak Yuk Beauty!

Baca Juga: Cegah Stunting, BKKBN Launching Buku 'Menu Bergizi Dashat', Apa Sih Isinya?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ummu Hani