HerStory, Jakarta —

Beauty, kamu sudah tau tentang self-concept? Hal ini penting lho untuk menentukan bagaimana sikap yang baik dan benar tentang dirimu saat berada di tengah-tengah lingkungan.

Semakin dewasa seseorang, kesehariannya akan seakin dipenuhi dengan rutinitas yang padat. Selain itu, individu juga memiliki tanggung jawab dan tekanan dalam pekerjaan yang semakin berat. Hal itu yang membuat kebanyakan individu lupa tentang 'identitas' asli mereka.

Hal ini berkaitan dengan self-concept. Seperti yang dilansir melalui lama Psych Central pada Rabu (03/05/2023), disebutkan bahwa bagaimana cara kita melihat diri sendiri akan memengaruhi pandangan bagaimana kita melihat tujuan secara keseluruhan di dunia, kegagalan, atau pun kesuksesan kita.

Secara harfiah, self-concept merujuk dari kumpulan karakteristik yang menjelaskan siapa kamu, seperti ciri-ciri kepribadian, kemampuan, hal yang kamu suka dan tidak suka, kode moral atau prinsip, hal-hal yang memotivasi kamu, dan aspek lain yang membuat kamu unik dan berbeda dari orang lain.

Penting untuk diketahui, individu yang mengetahui self-concept atau sense of self yang kuat, bisa membantu mereka menentukan pilihan hidup lho. Dengan begitu, kamu bisa hidup sebagaimana yang diinginkan dan percaya diri akan hal tersebut.

Kemudian, bagaimana caranya untuk mengembangkan self-concept yang kita miliki?

Fokus pada Diri Sendiri dan Hati Nurani  

Kamu bisa memulainya dengan fokus terhadap potensi yang kamu miliki. Berhenti membanding-bandingkan dengan orang lain. Kamu bisa fokus pada potensimu dan mengembangkannya.

Mencintai Diri Sendiri 

Kalimat ini memang mudah diketik dan diucapkan, namun sulit dilakukan. Mencintai diri sendiri itu adalah hal yang penting.

Jika kita menggantungkan diri pada orang lain, maka kita harus siap untuk merasakan kecewa. Belajar melatih diri sendiri untuk mencintai dirimu sendiri apa adanya. 

Mempunyai Tujuan yang Realistis

Kita harus mempunyai tujuan hidup yang realistis dan sesuai dengan kemampuan kita, karena pada dasarnya kita yang tahu bagaimana kita dan seberapa besar kemampuan kita.

Jangan memaksakan sesuatu yang terasa gak memungkinkan, apalagi berada di luar batas kemampuan yang diri kita miliki.

Bertanggung Jawab terhadap Pilihanmu Sendiri 

Tentunya setelah kita mempunyai tujuan hidup yang realistis, maka kita harus punya strategi untuk menyusun Langkah kita kedepan sehingga kitab isa bertanggung jawab terhadap pilihan kita sendiri.

(Ayu Wanda Puspita Sari, Universitas Siber Asia)

Baca Juga: Tamara Tyasmara Akui Kelelahan Usai Jalani Tes Psikologi Selama 3 Jam, Shandy Arifin: Klien Kami Capek!