HerStory, Jakarta —

Mungkin di antara kamu udah enggak asing lagi mendengar soal penyakit kista, penyakit yang kerap dialami oleh sebagian besar wanita. Kista merupakan benjolan yang tumbuh pada bagian tubuh tertentu.

Benjolan ini biasanya tumbuh pada bagian bawah kulit yang berisi cairan, udara, atau zat mirip dengan blister. Beauty, banyak faktor yang menyebabkan penyakit ini tumbuh lho! Seperti infeksi, radang, atau bahkan karena keturunan.

Melansir dari laman Medical News Today, kista juga dapat merujuk pada kantong atau kantong normal di tubuh, seperti kantung kemih. Kista bukanlah bagian normal dari jaringan di mana mereka tumbuh.

Membran yang berbeda dan dipisahkan dari jaringan didekatnya sampai bagian luar dari sebuah kista dinamakan dinding kista. Kalau kantung diisi dengan nanah itu bukanlah Kista melainkan Abses. Jangan sampai salah maksud ya, Beauty!

Apa aja sih gejalanya?

Nah, sekadar Beauty tahu aja nih, umumnya gejala Kisata itu ditandai dengan adanya benjolan di bagian tubuh tertentu. Ukuran benjolannya juga bervariasi lho!

Biasanya benjolan ini disertai dengan gejala kulit seperti sekitar area Kista akan memerah, keluar darah atau nanah, infeksi, demam, hingga mual akan dialami bagi mereka yang menderitanya.

Tanda dan gejala kista juga sangat bervariasi tergantung jenisnya. Biasanya penderita kista Payudara mungkin baru menyadarinya setelah menyentuhnya. Sedangkan, kista yang tumbuh pada bagian otak, mereka akan merasakan sakit kepala berlebihan.

Sudah dikatakan sebelumnya, kalau Kista itu memiliki berbagai jenis tertentu. Berikut HerStory rangkum beberapa jenis kista di antaranya:

Kista Arachonoid

Selaput araknoid menutupi otak, araknoid akan membelah dan membentuk kantung abnormal dengan cairan serebrospinal di dalamnya. Jenis kista ini dapat mempengaruhi bayi yang baru lahir.

Kista Baker

Kista baker atau sering disebut kista poplitea merupakan benjolan yang rumbuh pada bagian belakang lutut. Saat melakukan aktivitas, mereka akan merasakan nyeri yang berlebih akibat tumbuhnya kista ini. Kista Baker biasanya disebabkan oleh masalah dengan sendi lutut, seperti radang sendi.

Kista Bartholin

Kista ini terjadi jika kelenjar Bartholin yang terdapat di bawah Vagina tersumbat. Bagi mereka yang mengalami kista ini harus diperasi, khususnya bagi wanita.

Kista Epididimis

Merupakan Kista Spermatokel yang terbentuk di pembuluh yang melekat pada testis. Jenis Kista ini diperkirakan mempengaruhi 20-40 persen pria Amerika dan biasanya tidak mengganggu kesuburan atau membutuhkan kesuburan.

Kista Ovarium

Umumnya kista ini bersifat jinak.

Namun, beberapa bisa menjadi sangat besar sehingga tampak seperti orang hamil. Kista ini panjangnya kurang dari lima sentimeter, hingga 18 persen wanita akan didiagnosa memiliki kista ini dan sebagian kecil dari mereka akan didiagnosis menderita kanker ovarium. 

Nah Beauty, udah mulai paham belum nih soal penyakit Kista? Kalau sudah, cobalah untuk mengatasinya dengan menjalani pola hidup sehat. Kalau Beauty mengalami gejala-gejalanya, cepat pergi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut!

Baca Juga: Sering Banget Dibuang, Tahu Enggak Sih Pinggiran Roti Tawar Itu Ternyata Baik untuk Tubuh?! Kenali Manfaat Ini Biar Gak Rugi

Baca Juga: Setelah 8 Tahun, Shireen Sungkar Jalani Operasi Pengangkatan Kista Kedua Kalinya: Mengapa Kista Bisa Tumbuh Lagi Meski Sudah Dioperasi?