Talasemia (Freepik/Edited by HerStory)
Moms, pernah mendengar penyakit talasemia? Talasemia adalah penyakit genetik atau biasa disebut kelainan darah bawaan yang membuat pengidapnya memiliki hemoglobin yang lebih sedikit.
Di mana hemoglobin atau sel darah merah yang membawa oksigen, dengan begitu pengidap talasemia pun bisa mengalami anemia dan kelelahan.
Dilansir dari Mayo Clinic, pengidap talasemia ringan gak memerlukan pengobatan, tetapi jika kondisinya parah maka memerlukan transfusi darah secara teratur.
Talasemia disebabkan oleh mutasi pada DNA sel yang membuat hemoglobin yakni zat dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Mutasi yang terkait dengan talasemia diturunkan dari orangtua ke anak-anaknya. Molekul hemoglobin terbuat dari rantai yang disebut rantai alfa dan beta yang dapat dipengaruhi oleh mutasi.
Pada talasemia, produksi rantai alfa atau beta berkurang, sehingga menghasilkan talasemia alfa atau talasemia beta.
Pada talasemia alfa, tingkat keparahan talasemia yang dimiliki bergantung pada jumlah mutasi gen yang diwariskan dari orangtua ke anak.
Semakin banyak gen yang bermutasi, semakin parah talasemia yang diidap seseorang. Pada talasemia beta, tingkat keparahan talasemia bergantung pada bagian mana dari molekul hemoglobin yang terpengaruh.
Ada beberapa gejala talasemia yang bergantung pada jenis dan tingkat keparahannya seperti:
Namun Moms, ada beberapa bayi menunjukkan tanda dan gejala talasemia saat lahir atau ada pula yang muncul pada dua tahun pertama kehidupan.
Jika ada beberapa gejala di atas, alangkah baiknya untuk segera memeriksakan diri dan mendapat perawatan dari dokter supaya gak terkena komplikasi.
Adapun komplikasi yang dapat terjadi pada pengidap talasemia meliputi:
Simak pada halaman selanjutnya!
Moms, itu dia komplikasi dari talasemia, maka penting bagi pengidapnya untuk mendapatkan perawatan yang tepat, yah
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.