Baru-baru ini viral di media sosial bocah berumur 9 tahun, warga Lorong Angkasa, Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka meninggal dunia usai digigit anjing. Kabarnya, bocah 9 tahun itu tertular rabies dari anjing yang menggigitnya pada bulan April lalu.

Sebelum meninggal, bocah tersebut diberikan sejumlah perawatan medis dan suntikan vaksin anti rabies (VAR) sebanyak dua kali Moms. Melansir dari situs resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Kamis (11/5/2023), rabies adalah penyakit virus yang bisa dicegah.

Penyakit virus rabies paling sering ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Berikut ini beberapa hewan yang bisa membawa danmenularkan virus rabies, antara lain:

• anjing
• kucing
• monyet
• kelelawar
• musang
• sapi
• kambing
• kuda
• kelinci
• berang-berang
• rubah
• rakun
• sigung

Sebagai catatan, virus rabies paling sering ditularkan melalui gigitan anjing Moms. Dan faktanya, populasi anjing liar di Indonesia bisa dibilang tidak sedikit. Oleh sbeab itu, penting bagi kamu untuk mengenali tanda dan gejala anjing sakit yang terinfeksi virus rabies sehingga penyakit ini bisa dihindari.

Beberapa gejala yang dapat muncul pada anjing yang terinfeksi virus rabies, seperti mudah menyerang orang (agresif), mulut berbusa, air liur berlebih, demam, tidak nafsu makan, lemah, kejang, lumpuh, dan suka menyendiri dalam ruangan.

Jika hewan menunjukkan gejala rabies yang telah dipaparkan di atas, segera hindari kontak dengan hewan tersebut. Ingat ya Moms!

Baca Juga: Nggak Cuma Terjadi di Daerah, Masyarakat Kota Juga Bisa Tertular Virus Rabies Lho Moms, Dinkes Jakarta Beberkan Faktanya

Baca Juga: Setelah Kena Gigit ‘Anjing Gila’! Gejala Rabies Mulai Muncul Kapan Ya?