Kol Goreng (pixabay)
Beauty, siapa yang suka mengonsumsi kol goreng? Apalagi saat makan pecel lele, rasanya kurang komplit kalau kol goreng belum tersaji di meja, bukan?
Namun, kamu harus tahu bahwa kol goreng gak baik untuk dikonsumsi terlalu sering, lho. Rasanya memang nikmat, namun makanan ini berisiko menyebabkan ancaman kesehatan bagi kamu.
HerStory sudah merangkum beberapa bahaya mengonsumsi kol goreng. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini, Beauty!
Kol goreng mengandung kalori yang tinggi sebab menyerap minyak. Sesendok makan minyak goreng mengandung hampir 45 kalori. Jika kamu mengonsumsi kol goreng dalam jumlah besar, maka akan semakin banyak kalori yang masuk ke tubuh.
Sayur kol sangat kaya nutrisi sebab mengandung serat, vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin K, serta mineral seperti kalsium, fosfor, dan mangan. Namun, proses penggorengan akan merusak kandungan gizi yang ada di dalamnya.
Kol goreng biasanya mengandung lemak trans dari hasil pemanasan minyak yang berkali-kali. Kandungan ini akan meningkatkan kolesterol jahat pada tubuh dan menyebabkan penumpukan plak. Bahkan, kondisi ini dapat berubah semakin parah hingga menyebabkan penyakit jantung hingga stroke.
Kol sebenarnya mengandung senyawa antikanker yaitu sulphoraphane. Kandungan tersebut akan menghambat enzim histone deacetylase dalam mengembangkan berbagai penyakit, termasuk kanker.
Namun, proses penggorengan kol akan memicu pembentuk acrylamide yang bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker. Acrylamide berperan dalam menyebabkan kanker rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan.
Nah, itu dia bahaya mengonsumsi kol goreng. Semoga bermanfaat, ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.