Beauty, pernah mendengar nefropati diabetik? Ya, nefropati diabetik adalah komplikasi serius dari diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Kondisi tersebut juga dikenal sebagai penyakit ginjal diabetes karena memengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang kotoran dan cairan ekstra dari tubuh.

Diabetes yang nggak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di ginjal, kerusakan ginjal dan tekanan darah tinggi.

Melansir Mayo Clinic, kerusakan tersebut akan menyebabkan nefropati diabetik, penurunan fungsi dan gagal ginjal.

Berikut beberapa faktor yang meningkatkan risiko diabetasi mengalami nefropati diabetik, antara lain:

• Gula darah tinggi yang tak terkontrol
• Tekanan darah tinggi yang tak terkontrol
• Menjadi perokok
• Kolesterol darah tinggi
• Kegemukan
• Riwayat keluarga dengan diabetes dan penyakit ginjal

Sedangkan untuk gejala nefropati diabetik yang dilansir dari Mayo Clinic, yaitu:

• Memburuknya kontrol tekanan darah
• Protein dalam urine
• Pembengkakan kaki, pergelangan kaki, tangan atau mata
• Meningkatnya kebutuhan untuk buang air kecil
• Berkurangnya kebutuhan akan insulin atau obat diabetes Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
• Sesak napas
• Kehilangan selera makan
• Mual dan muntah
• Gatal terus-menerus
• Kelelahan.

Dimana diagnosis nefropati diabetik bisa dilakukan dengan cara seperti di bawah ini yang telah dirangkum HerStory dari Healthline:

• Tes urine mikroalbuminuria, mendeteksi proteksi dalam urine yang menjadi tanda kerusakan ginjal.
• Tes darah BUN, memeriksa keberadaan nitrogen urea dalam darah yang mungkin merupakan tanda gagal ginjal.
• Tes darah kreatinin serum, mengukur kadar kreatinin dalam darah untuk mendeteksi kerusakan ginjal.
• Biopsi ginjal, dilakukan jika dokter mencurigai bahwa kamu menderita nefropati diabetik.

Perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan mengontrol diabetes dan tekanan darah dengan diet, perubahan gaya hidup, dan olahraga.