Beauty, merek merupakan identitas bisnis yang menjadi wajah dari sebuah bisnis. Namun, perlu diketahui bahwa kamu gak boleh sembarangan dalam membuat merek. 

Berdasarkan UU Nomor 20 tahun 2016, tercatat beberapa syarat mengenai merek. Adapun syaratnya adalah sebagai berikut:

• Tanda dapat direpresentasikan secara grafis
• Memiliki daya pembeda: unik yang merupakan kata ciptaan
• Untuk digunakan dalam kegiatan perdagangan

Lusi Dekrisna selaku Pemeriksa Merek Utama DJKI menjelaskan tentang beberapa jenis merek. Hal tersebut dipaparkannya dalam seminar ‘Women and IP: Accelerating Innovation and Creativity’ yang diselenggarakan di The Ritz-Carlton, Jakarta pada Selasa (16/5/2023). 

Ada 2 jenis merek yaitu yang tradisional dan nontradisional. Yuk, cari tahu bagaimana karakteristiknya masing-masing. 

Merek tradisional

Kata: Salah satu jenis merek tradisional terdiri dari kata. Biasanya merek ini memiliki kata yang khas dan unik untuk dijadikan merek. 

“Jenis merek ini hanya berupa kata,” ujar Lusi. 

Baca Juga: Pebisnis Pemula Merapat! Ini Lho Keuntungan Jika Kamu Daftarin Merek ke HKI, Nilai Tambah Produk Jadi Lebih Kredibel

Baca Juga: Ingin Bangun Bisnis Sendiri? Perhatikan 5 Strategi Penting Ala Bruule Berikut Ini, Terapin Juga Yuk!