Menu

Penderita Nyeri Lutut Gak Perlu Minum Obat, Dokter Lebih Baik Sarankan Hal Ini, Simak Baik-baik Yuk!

26 Mei 2023 12:45 WIB
Penderita Nyeri Lutut Gak Perlu Minum Obat, Dokter Lebih Baik Sarankan Hal Ini, Simak Baik-baik Yuk!

Ilustrasi alami nyeri lutut (Freepik/HelloSehat.com)

HerStory, Jakarta —

Beauty, seringkali kita berpikir harus mengonsumsi obat seumur hidup agar rasa sakit di lutut tak kambuh. Beruntungnya hal tersebut tak perlu kamu lakukan, Beauty.

Pasalnya, nyeri lutut berbeda dengan penyakit diabetes. Di mana penderitanya wajib mengonsumsi obat seumur hidup guna mengontrol kadar gula darahnya.

Spesialis rehabilitasi medik Arif Soemarjono menyebut penanganan kasus sakit lutut tak kunjung sembuh atau berulang tak harus minum obat seumur hidup seperti halnya pasien penyakit metabolik seperti diabetes.

Karena lutut erat kaitannya dengan aktivitas gerak, sehingga pengobatan yang diberikan bertujuan untuk menjaga kualitas pasien nyeri lutut tetap baik.

"Kalau sakit lutut yang tidak sembuh atau berulang, perlu minum obat seumur hidup? Tidak. Biasanya akan kami evaluasi, misalnya apakah berat badan tetap gemuk, apakah aktivitasnya masih naik dan turun tangga, jongkok, lari, loncat, apakah latihan yang diberikan dikerjakan," terang dr Arif.

Dijelaskan dr Arif, salah satu pasien mengalami masalah lutut akibat naik dan turun tangga ke lantai enam selama 10 tahun.

"Katanya buat latihan supaya ototnya kuat, 10 tahun lututnya rusak. (Naik dan turun tangga supaya otot kuat) itu salah satu informasi yang salah," jelas dr Arif.

Kelainan pada muskuloskeletal atau sendi, tulang, dan otot berhubungan dengan aktivitas, bukannya makanan seperti pada penyakit lain seperti metabolik.

Pengobatan atau penanganan pada kasus pun sebenarnya tak mesti dalam bentuk pemberian obat. Namun melakukan latihan tertentu untuk pasien, pemberian edukasi, hingga pemberian alat bantu berjalan.

Selain itu, bisa juga dengan injeksi pelumas sendi dengan bantuan USG muskuloskeletal dan terapi regeneratif seperti Prolotherapy, Platelet Rich Plasma (PRP) muskuloskeletal, ataupun secretom.

"Sendi sakit enggak boleh makan sayuran hijau, itu pengertian yang masih banyak di luar sana yang salah. Semua penyakit otot, tulang, sendi sebagian besar tidak ada hubungannya dengan apa yang kita makan, kecuali asam urat," sambung dr Arif.

Demi mencegah masalah muskuloskeletal pada lutut, dr Arif menyarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat.

Bagi yang memiliki riwayat keluarga pernah sakit lutut, sebaiknya lebih waspada menjaga berat badan dan menghindari olahraga atau aktivitas yang terlalu membebani lutut seperti lari dan loncat.

"Deteksi dini kalau lututnya sakit, bengkak, kemerahan, ini bisa terjadi sesuatu atau kaki bangun tidur kaku kurang dari setengah jam," tutup dr Arif.

Baca Juga: Dokter Spill Cara Kerja Terapi Stem Cell untuk Pasien Penyakit Ortopedi

Baca Juga: Cedera Gak Boleh Diabaikan! Gimana Sih Cara Atasi dan Kembalikan Ligamen Lutut Agar Seperti Semula?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan