Beauty, tahukah kamu bahwa Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan penyakit pernapasan kronis yang bisa menyebabkan kematian.

Umumnya, PPOK disebabkan oleh paparan jangka panjang zat-zat berbahaya seperti asap rokok dan polusi udara. Bahkan, PPOK bisa berujung pada disabilitas.

Hal ini diungkapkan oleh perwakilan Kelompok Kerja Asma dan PPOK, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr. Triya Damayanti, Sp.P(K), Ph.D.

Ia menjelaskan kenapa PPOK ini bisa berujung menjadi disabilitas.

"Kalau usia produktif di kita kan 35-40 tahun. Nah begitu dia terdiagnosis PPOK, maka dia menjadi disabilitas, kenapa? Karena dia tidak bisa bekerja secara optimal," ungkap dr Triya dalam acara Kenali PPOK, Sayangi Parumu, yang dikutip HerStory pada Jumat (02/06/2023).

Di mana pekerjaan yang membutuhkan tenaga, atau pun gerak otot bisa menjadi terganggu.

"Pasien PPOK itu sesaknya terus-menerus, beda sakit asma. Asma kalau habis serangan sudah, habis minum obat dia normal. Kalau PPOK itu sesak nafasnya itu makin lama makin memberat," paparnya.

Contoh, awalnya seseorang berjalan satu kilometer, hal ini tidak menjadi masalah.

"Terus makin lama, 100 meter sudah gak kuat, sesak, berjalan lebih lambat lagi. Sehingga melakukan aktivitas sehari-hari menjadi terganggu," tutur dr Triya.

Sehingga di usia 60 tahun, orang tersebut seharusnya masih produktif. Namun karena mengalami PPOK, ia sudah sesak dan tidak dapat melakukan pekerjaan dengan lebih optimal.

"Di situ akhirnya disabilitas jadi terganggu. Yang penting kualitas hidupnya. Ia jadi bergantung pada orang, tergantung penggunaan oksigen yang sudah makin berat," tutup dr Triya.

Baca Juga: Jadi Penyebab Kematian Tertinggi, Kenali Bahaya PPOK Sedini Mungkin Yuk Moms, Penting!

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Kenali Bahaya Penyakit PPOK, Ternyata Batuk dan Sesak Nafas Jadi Gejala Awalnya, Yuk Di Simak...