Penggunaan kipas angin kerap menjadi jalan keluar agar kondisi suhu di dalam ruangan dapat kembali normal. Kipas angin juga diperlukan agar bayi gak merasakan kepanasan yang bisa membuatnya rewel.

Akan tetapi, Moms perlu mengetahui bahwa udara yang dihasilkan oleh kipas angin gak boleh diarahkan langsung ke tubuhnya. Ini karena dapat membahayakan kesehatan sang buah hati.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut bahaya bayi sering terpapar kipas angin.

Risiko dehidrasi

Saat kipas diarahkan langsung ke tubuh bayi secara terus menerus, selain membuat ruangan dingin, tubuh si kecil bisa mengalami kekurangan cadangan air karena sering terkena kipas angin. 

Akibatnya, si kecil akan mengalami dehidrasi dan kulit bayi pun juga menjadi kering karena air untuk menjaga kelembapan kulitnya berkurang karena kipas angin. 

Bahkan, bayi umumnya menunjukkan tanda-tanda sering kehausan, jika terlalu lama berada di ruangan yang menggunakan kipas angin.

Bayi berisiko mengalami sinusitis

Sinusitis pada bayi dapat dipicu akibat udara yang dihasilkan oleh kipas angin membuat suhu udara dingin. Kondisi inilah yang mampu menyebabkan selaput lendir dalam hidup juga dapat mengering.

Jika kondisi selaput lendir dalam hidung semakin kering, maka produksi lendir juga akan semakin banyak. Produksi lendir berlebih akan berbahaya karena bisa mengganggu saluran pernapasan, sehingga memicu iritasi sinus.

Hipotermia

Paparan angin dari kipas angin memang membantu bayi dalam mendinginkan suhu tubuhnya. Namun, jika terlalu lama, kipas angin dapat menjadi penyebab hipotermia pada si kecil, dimana suhu tubuhnya berkurang drastis dari suhu normalnya. Berbahaya pula, jika bayi mengalami penurunan suhu tubuh di bawah normal.

Itulah beberapa bahaya bayi terpapar kipas angin yang perlu Moms ketahui.