ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder belakangan tengah ramai dibahas di media sosial. Lantas, apa itu ADHD? ADHD sendiri merupakan salah satu gangguan mental yang kerap terjadi pada anak, di mana anak sulit dalam memusatkan perhatian.

Penderita ADHD diketahui mempunya perilaku yang impulsif dan hiperaktif. Gejala ADHD cenderung terlihat pada usia dini dan sebagian besar kasus terdiagnosis saat anak berusia di bawah 12 tahun.

Namun, ada juga kasus yang baru terdiagnosis atau diketahui setelah seseorang beranjak dewasa. 

Mengutip dari psychiatry.org, ADHD mempunya dampak tertentu kepada penderitanya dalam berbagai aspek. Di antaranya mengganggu prestasi akademik, hubungan interpersonal, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Berikut beberapa gejala ADHD:

1. Kesulitan untuk berfokus atau berkonsentrasi pada satu hal.
2. Kesulitan untuk duduk diam atau menunggu gilirannya.
3. Kesulitan dalam memperhatikan sesuatu.
4. Penderitanya menunjukkan gejala hiperaktif.
5. Mengalami gelisah dan dapat bertindak impulsif.
6. Menyela ketika orang lain tengah berbicara.
7. Pelupa dan sulit menahan godaan.

Perlu dipahami bahwa seseorang sebaiknya gak melakukan self diagnosed atau mendiagnosis sendiri kondisi mereka. Berkonsultasi dengan dokter perlu dilakukan bila memang mengalami gejala awal. Itu berguna agar kondisi tersebut bisa dipastikan oleh pihak yang lebih profesional