Beauty, bagi kamu pecinta drama Korea (drakor) pasti sudah gak asing lagi dengan corndog. Makanan olahan tepung dengan sosis yang populer di Negeri Gingseng ini kerap menggugah selera karena rasa gurihnya. 

Corndog seringkali tampil dalam drama Korea menjadi santapan para pemainnya. Saking seringnya kemunculan corndog dalam tayangan drakor, banyak orang mengira makanan ini berasal dari Negeri Ginseng.

Faktanya corndog bukan berasal dari Korea lho, Beauty. Corndog merupakan makanan masyarakat Amerika Serikat.

Corndog dibuat dari sosis yang ditusuk, lalu dilapisi adonan tepung tebal. Untuk mendapatkan sensasi krispi, corndog dilapisi lagi dengan tepung jagung kasar, kemudian digoreng dalam minyak banyak.

Sejak awal kemunculannya, hak paten corndog sudah menjadi perdebatan panas. Banyak orang memberikan apresiasi kepada Neil Fletcher yang telah menghadirkan corndog si Texas State Fair pada 1942.

Mengutip dari Bar-S, Kamis (8/6/2023) pada 1941, Minnesota State Fair mengklaim mereka yang menciptakan corndog. Kendati demikian, corndog sudah ditemukan dan dipatenkan pada 1927 oleh oleh Stanley S. Jenkins.

Nah Beauty, saking enaknya corndog, warga Texas, Amerika Serikat sering mengonsumsinya. Gak cuma itu, corndog juga diresmikan menjadi hari penting, disebut "National Corndog Day" atau Hari Corndog Nasional. 

Kini, kepopuleran corndog pun mendunia. Gak cuma di Korea, corndog juga sudah banyak dijual di Indonesia dengan berbagai macam varian olahan dan rasa.

Di Indonesia, ada corndog yang dipadukan dengan keju mozarella. Gak cuma itu, ada pula yang dilapisi dengan potongan kentang di bagian luarnya.

Gak cuma gurih saja, ada juga corndog yang dijual dengan varian rasa manis, yakni cokelat, vanila, green tea, dan masih banyak lagi.