Ilustrasi anak sakit terpapar Covid-19. (Pinterest/Freepik)
Moms, di musim yang gak menentu ditambah kondisi udara Jakarta dipenuhi polusi sangat berpengaruh pada kesehatan, terutama anak-anak. Sebab, anak jauh lebih rentan dibandingkan dengan orang dewasa terutama yang berusia di bawah 5 tahun.
Hal ini berkaitan dengan imunitas tubuh anak yang belum terbentuk secara sempurna. Kekuatan tubuh anak untuk menangkal penyakit lebih rendah.
Salah satu penyakit yang kerap menjangkit anak-anak adalah batuk dan pilek. Tahukah Moms, batuk dan pilek terjadi akibat pengaruh polusi udara seperti asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok, dan lain sebagainya.
Polusi udara yang mengandung kotoran dan zat beracun mengiritasi saluran napas, sehingga memicu refleks untuk melakukan batuk. Nah, saat anak terkena batuk dan pilek, Moms harus segera mengatasinya ya.
Pasalnya, hal ini dapat menyebabkan risiko penyakit lainnya seperti radang paru-paru, infeksi telinga tengah, sinusitis, dan perburukan penyakit kronis seperti asma atau pneumonia.
Sebenarnya Moms, batuk dan pilek dengan gejala ringan bisa diatasi dengan terapi pengobatan bersifat meredakan gejala dan suportif saja. Berikut ini 5 cara alami mengatasi batuk dan pilek ala Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Cynthia Rindang Kusumaningtyas.
1. Cukupi Cairan
Salah satu cara mengobati batuk dan pilek anak adalah dengan mencukup cairan. Menurut Dokter Cynthia, cara ini dapat mempercepat proses penyembuhan batuk pada anak.
“Dengan minum air yang cukup, saluran napas menjadi tidak kering dan lendir menjadi encer sehingga mudah untuk dikeluarkan,” tutur Dokter Cynthia, dalam keterangan tertulis diterima HerStory, Kamis (8/6/2023).
2. Berikan Madu
Tahukah Moms, madu memiliki kandungan antibakteri sehingga mampu melawan infeksi penyebab batuk. Cukup berikan satu sendok makan saja untuk anak-anak dengan usia di atas 1 tahun.
3. Istirahat Cukup dan Posisi Tidur Nyaman
Dokter Cynthia menegaskan, tidur yang cukup meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan mikroorganisme, terutama virus dan bakteri.
“Tidur juga mempercepat pemulihan dan perbaikan sel-sel tubuh yang rusak. Selain itu, berikanlah bantal ekstra di bagian kepala anak agar saluran udara menjadi lebih terbuka sehingga lendir dapat berkurang,” tuturnya.
Baiknya, hindari posisi tidur telentang karena akan membuat lendir menumpuk di tenggorokan dan mengganggu pernapasan anak. Atur suhu ruangan untuk memudahkan pernapasan si kecil.
4. Mandi Air Hangat
Selain untuk menjaga kebersihan, mandi juga dapat membuat tubuh anak lebih nyaman sehingga tidurnya lebih lelap.
“Selain itu, menghirup uap air hangat juga dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat,” tutup Dokter Cynthia.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.