Ilustrasi sakit punggung. (Pinterest/Freepik)
Beauty, aktivitas pekerja lapangan sehari-hari seringkali menimbulkan masalah sakit pada punggung maupun pinggang. Hal tersebut bisa berdampak buruk pada postur tulang belakang.
Sehingga bisa menyebabkan masalah nyeri punggung, bahu, hingga lengan, dan menyebabkan keterbatasan dalam beraktivitas serta mengganggu kenyamanan.
Hal tersebut juga berlaku pada pekerja kantoran yang banyak menghabiskan harinya duduk di depan meja dan memandang layar komputer.
Jika telat ditangani, rasa nyeri dan tak nyaman tersebut bisa berujung menjadi penyakit kronis yang membuat penderitanya mendera dalam jangka waktu yang panjang.
Namun, Beauty tak perlu khawatir, masalah tersebut bisa ditangani dengan program rehabilitasi medik yang rutin dan konsisten.
Rehabilitasi medik merupakan program terapi intensif untuk pasien yang mengalami masalah nyeri, gangguan, dan penurunan fungsi pada otot, tulang, persendian, tendon, jaringan ikat, dan saraf yang diakibatkan dari penyakit atau cedera.
Tujuan dari program ini adalah untuk menghilangkan nyeri dan meningkatkan kemampuan fungsional seseorang agar bisa kembali bergerak dan beraktivitas dengan optimal.
"Program rehabilitasi medik bisa digunakan pada pasien yang mengalami penurunan fungsional pada anggota tubuhnya, sehingga dapat mendukung mereka dalam mengurangi rasa sakit yang kerap dialami, seperti masalah pada postur tulang belakang dan otot-otot. Program ini cocok untuk pekerja yang biasanya menghabiskan separuh harinya duduk di depan layar," kata konsultan rehabilitasi medik Eka Hospital BSD, dr. A. Penny Kusumastuti, dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Terapi rehabilitasi medik digunakan dalam dunia kedokteran untuk membantu pasien kembali ke dalam kondisi fisik terbaiknya.
Biasanya, sebelum menjalankan terapi, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi akan memastikan diagnosisnya terlebih dahulu dan membuat program terapi sesuai kondisi sakit dan masalah yang diderita oleh pasien.
Sesi terapi berjalan selama 60-90 menit dalam 2-3 kali seminggu untuk pasien yang kemampuan fisiknya sudah sangat berkurang, seperti lansia karena mungkin akan memakan waktu yang lebih lama.
Namun pada dasarnya setiap orang akan mempunyai program yang dipersonalisasi sendiri tergantung dari kondisi yang dimiliki oleh setiap pasien.
Ada beberapa alat yang digunakan dalam program rehabilitasi medik untuk membantu mengatasi permasalahan pada punggung, pinggang, dan cedera tulang belakang. Seperti Whole Body Trainer untuk melatih keseimbangan, penguatan, dan koordinasi gerak.
Kemudian, Standing Balance Trainer untuk melatih pasien agar mampu berdiri, mempertahankan postur, dan meningkatkan kekuatan otot spinal, hip, dan knee.
Selanjutnya Red Cord Suspension, untuk melatih kekuatan otot spinal, dan Cycle Motus untuk melatih kekuatan otot, endurance, serta fungsi jantung dan pernapasan.
"80% kasus tulang belakang seperti gangguan postur, nyeri pinggang, dan nyeri leher, bisa ditangani dengan terapi. Karenanya, konsultasikan pada dokter dan jalani program rehabilitasi medik jika memiliki masalah-masalah terkait punggung dan pinggang untuk menghindari efek jangka panjangnya," tutup dr. Penny.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.