Menu

Kenali Infertilitas atau Gangguan Kesuburan pada Pria dan Wanita, Salah Satu Hambatan untuk Memiliki Keturunan

05 Februari 2021 09:30 WIB
Kenali Infertilitas atau Gangguan Kesuburan pada Pria dan Wanita, Salah Satu Hambatan untuk Memiliki Keturunan

Ilustrasi wanita yang baru melakukan test pack kehamilan (Shutterstock/Edited by HerStory)

HerStory, Bandung —

Setelah menikah, hal yang paling dinantikan adalah memiliki keturunan. Nggak jarang pasangan suami istri (pasutri) ditodong pertanyaan “udah isi belum?” “kapan nih mau punya anak?”

Punya momongan bukanlah hal yang bisa didapatkan begitu saja. Bagi sebagian orang, mungkin mereka perlu usaha lebih untuk mendapatkan keturunan. Lalu apa sih faktor yang memengaruhi pasangan sulit untuk mendapat momongan?

Dokter Aida Riyanti, Sp.OG-KFER, MRep.Sc, menjelaskan, salah satu faktor yang memengaruhi peluang pasutri untuk mendapatkan keturunan adalah infertilitas atau gangguan kesuburan. Hal ini ia ungkapkan dalam konferensi pers bertajuk “RS Pondok Indah IVF Centre, Harapan Baru untuk Miliki Buah Hati” yang dilaksanakan Kamis, (04/02/2021). 

“Gangguan kesuburan adalah kegagalan pasangan yang melakukan hubungan seks benar dan rutin, biasanya 2-3 kali seminggu dan belum berhasil memliki keturunan selama satu tahun,” jelasnya saat memberikan pengertian dari gangguan kesuburan.

Di Indonesia, setidaknya ada 10-15 persen pasangan yang mengalami gangguan kesuburan. Infertilitas ini bisa dibedakan menjadi infertilitas primer dan sekunder. 

"Infertilitas primer terjadi pada pasangan yang memiliki gangguan kesuburan dan belum pernah punya anak sama sekali. Sedangkan infertilitas sekunder terjadi pada pasangan yang sudah punya anak, namun sulit untuk mendapat anak kedua, ketiga, dan seterusnya,” ujar dr. Aida.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi yang berpraktik di RS Pondok Indah IVF Centre dan RS Pondok Indah Bintaro Jaya ini menyebut, jika gangguan kesuburan bukan hanya menimpa wanita, tetapi juga pada pria.

Gangguan Kesuburan pada Wanita

Dokter Aida menjelaskan, wanita sudah membawa 700 ribu sel telur saat ia lahir. Namun, jumlah sel telur ini terus menyusut seiring bertambahnya usia. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab menyusutnya peluang kehamilan.

“Wanita membawa 700 ribu sel telur saat lahir. Saat mengalami pubertas, turun menjadi 300 ribu. Di usia 37 tahun ke atas menurun jadi 25 ribu, lalu saat menopause hanya tiga ribu sel telur,” ungkap dr. Aida.

Lanjutnya, peluang kehamilan justru semakin besar pada rentang usia tertentu. Peluang kehamilan terbesar ada di rentang usia 20-24 tahun dengan peluang sampai 86 persen.

Selain faktor usia, gangguan pematangan sel telur, sumbatan saluran telur, atau gangguan pada rahim dan indung telur jadi faktor lain yang menyebabkan wanita sulit untuk hamil.

Gangguan Kesuburan pada Pria

Saat pasutri sulit untuk memiliki momongan, biasanya hal ini selalu diidentikan dengan ketidaksuburan wanita. Padahal, pria juga berpotensi mengalami gangguan kesuburan.

Dokter Aida menjelaskan, gangguan kesuburan pada pria dapat berupa gangguan pada sperma. Hal ini meliputi bentuk, gerak, jumlah, dan materi genetik dalam sperma yang kualitasnya kurang baik.

Bahkan, kasus gangguan pada sperma ini ditemukan sebanyak 35 persen pada pasangan yang mengalami gangguan kesuburan, setara dengan persentase jumlah gangguan penyumbatan saluran telur pada wanita.

Setiap permasalahan kesuburan pada tiap orang tentunya berbeda-beda dan harus diatasi dengan treatment yang berbeda pula. Untuk mengetahui secara pasti mengenai masalah apa yang menyebabkan pasutri sulit mendapat momongan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter yang ahli di bidangnya. 

Salah satunya dengan dokter spesialis yang ada di RS Pondok Indah IVF Centre, agar kamu dan pasangan bisa segera mendapat solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kesuburan.

Baca Juga: Mengenal Azoospermia, Gangguan Kesuburan pada Pria yang Jarang Orang Tahu, Waspada Dads!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.