ERIGO merupakan salah satu brand lokal yang mendunia sebab penjualannya merambah hingga luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Brand fashion yang didirikan Muhammad Sadad sejak tahun 2011 ini rupanya memiliki trik khusus untuk terus berkembang dan bertahan di dunia fashion.

Sebagai founder ERIGO, Muhammad Sadad membocorkan tips-nya dalam membangun bisnis. Rupanya menurutnya hal yang harus dimiliki brand adalah kemampuan beradaptasi.

“Dalam tiap bisnis paling penting itu adaptasi. Perlu menyesuaikan dengan tren dan dinamika,” ujarnya saat ditemui oleh HerStory di kawasan Jakarta Selatan, Senin (12/6/2023).

Baginya sebuah tren akan terus mengalami perubahan. Inilah yang menjadi tantangan sekaligus peluang bagi brand untuk terus bertahan dan berkembang dengan menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada.

Terbaru, Muhammad Sadad melihat bahwa ada tren belanja baru di mana konsumen lebih suka berbelanja online. Rupanya dengan belanja online terjadi interaksi antara penjual dan pembeli.

Ia mengatakan bahwa saat live, ERIGO dapat mengedukasi pembelinya secara langsung. Belum lagi, interaksi yang terjadi secara real time akan meningkatkan minat konsumen dalam berbelanja.

“Tren live shopping membuat kita menyesuaikan lagi. Ternyata orang suka di edukasi dan berinteraksi,” terangnya.

Namun, hal yang penting yang harus dilakukan dalam berjualan secara live adalah menguasai produk yang ingin dipasarkan. Muhammad Sadad mengatakan bahwa saat berbelanja online penjual harus mengetahui terlebih dahulu secara detail mengenai produknya agar saat menjelaskan ke konsumen terasa lebih tepat dan detail.

“Saat live shopping ada talent yang memperkenalkan produk sehingga mereka harus kenal (dengan produk terlebih dahulu). Kalau enggak costumer jadi gak aware dan gak akan beli,” tandasnya.

ERIGO merupakan salah satu brand lokal yang menggeluti bidang fashion. Selain menyediakan produk fashion wanita dan pria, brand ini juga aktif ikut serta dalam beberapa ajang mode bergengsi.