Ilustrasi polusi udara (Freepik/EditedByHerstory)
Beauty, pada hari ini, Selasa (13/6/2023) Jakarta masuk ke dalam urutan ke-6, sebagai kota dengan polusi udara terbanyak di dunia.
Menurut indeks kualitas udara dari situs IQAir, Jakarta berada di angka 132, dengan polutan utama PM 2,5 dan nilai konsentrasi 48 µg/m⊃3; (mikrogram per meter kubik).
Tentunya kondisi ini berdampak buruk pada kondisi kesehatan, terutama pernapasan. Menghirup terlalu banyak polusi dapat menyebabkan berbagai gangguan pernapasan, seperti asma, iritasi paru-paru, mengi, batuk, hingga kematian dini.
Kendati demikian Beauty, ada sejumlah makanan yang bisa membantu melawan polisi jahat lho. Berikut ini daftar makanan yang bisa menjaga pernapasan tetap sehat, sebagaimana sudah HerStory kutip dari Times of India, Selasa (13/6/2023).
Kunyit merupakan rempah dengan sifat anti-inflamasinya serta senyawa kurkumin di dalamnya. Ini membantu melindungi paru-paru dari efek toksik polutan.
Konsumsi campuran kunyit dengan teh hangat dapat meredakan batuk dan iritasi di paru-paru yang disebabkan oleh polusi udara. Mengonsumsi minuman jahe hangat secara teratur di malam hari membantu menyehatkan pernapasan.
Selain rempah, sayuran bayam juga mengandung beta karoten, zeaxanthin, lutein dan klorofil yang semuanya bertanggung jawab meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Menurut Ahli Gizi yang berbasis di Delhi, Dokter Rupali Datta mengatakan, bayam mengandung klorofil dengan sifat antioksidannya yang tinggi.
"Warna hijau bayam adalah karena klorofil, yang merupakan antioksidan kuat dengan sifat anti-mutagenik. Telah ditemukan memiliki sifat anti-kanker yang kuat, terutama untuk paru-paru,” ucap Dokter Rupali
Gak hanya itu, bayam kaya akan magnesium, yang memberikan kekebalan untuk melawan kabut asap. Bayam dapat meringankan paru-paru dan menghilangkan ketegangan yang disebabkan oleh kabut asap polusi.
Banyak ahli kesehatan menyarankan untuk menambahkan brokoli ke dalam makanan sehari-hari untuk memerangi efek buruk polutan.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Bloomberg School of Public Health di Johns Hopkins University, orang yang makan brokoli dapat mengeluarkan racun terkait dengan polusi udara, melalui buang air besar.
Ini karena brokoli terdiri dari sulforaphane, senyawa anti-karsinogenik. Senyawa tersebut membantu mengeluarkan tingkat karsinogen yang lebih tinggi, dikenal sebagai benzena melalui usus.
Selain itu, vitamin C dalam brokoli membantu meningkatkan tingkat kekebalan tubuh. Satu porsi brokoli 100 gram memiliki 89 gram vitamin C, yang lebih dari banyak buah jeruk.
Tomat kaya akan antioksidan beta-karoten, vitamin C dan likopen yang membantu mengurangi peradangan saluran napas. Diyakini, likopen adalah salah satu senyawa yang bertanggung jawab menjaga keseimbangan kadar radikal bebas dan melindungi tubuh dari penyakit pernapasan.
Beta-karoten dalam tomat diketahui memperlambat penuaan paru-paru. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Respiratory Journal, orang dewasa yang makan lebih dari dua tomat sehari dapat meminimalisir penurunan fungsi paru-paru.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.