Ilustrasi mencukur rambut kemaluan. (pinterest/freepik)
Beauty, banyak orang yang merasa gak nyaman dengan hadirnya bulu kemaluan. Makanya, mencukur bulu kemaluan kerap kali menjadi pilihan.
Meski begitu, mencukur bulu kemaluan itu gak boleh sembarangan, lho. Pasalnya, mencukur rambut area intim asal-asalan bisa menyebabkan luka atau infeksi di daerah kelamin.
Melansir dari laman Healthline, Minggu (18/6/2023), berikut ini beberapa bahaya mencukur bulu kemaluan sembarangan. Penasaran? Yuk, simak baik-baik, ya!
Bulu kemaluan memiliki fungsi sebagai pelindung dengan menjebak patogen yang bisa masuk ke dalam tubuh. Mencukur bulu kemaluan bisa membuat seseorang jadi rentan terhadap infeksi umum.
Pencukuran bulu kemaluan yang sembarangan bisa menyebabkan timbulnya bisul di area kelamin. Bisul bisa berkembang dari iritasi dan infeksi kulit, seperti selulitis dan folikulitis.
Sebuah studi melaporkan bahwa 25,6 persen orang yang mencukur bulu kemaluan mengalami luka selama atau setelah pencukuran. Luka sayatan adalah yang paling banyak dilaporkan.
Abses bisa berkembang dari iritasi yang disebabkan oleh metode mencukur bulu ataupun waxing. Abses merupakan infeksi dalam di bawah kulit yang menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mencukur bulu kemaluan dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi menular seksual. Beberapa infeksi menular seksual yang dikaitkan dengan mencukur bulu kemaluan, antara lain klamidia, herpes, HPV, dan sifilis.
Nah, itulah beberapa bahaya mencukur bulu kemaluan yang sembarangan. Hati-hati ya, Beauty!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.