Kehamilan tentu menjadi kabar yang membahagian bagi seorang wanita. Namun sayang, beberapa wanita justru harus rela kehilangan calon buah hatinya karena kondisi janin yang gak berkembang.

Dalam istilah medis, janin gak berkembang ini disebut juga dengan blighted ovum atau hamil kosong. Oleh karena itu, sebaiknya Moms perlu mengenali tanda janin gak berkembang dalam kandungan, agar dapat segera melakukan penanganan yang tepat.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut tanda janin gak berkembang.

Kram perut

Kram perut pada awal kehamilan bisa menjadi tanda janin gak berkembang. Biasanya, kram terjadi pada area perut bagian bawah atau punggung bawah (pinggul). Rasa nyerinya bisa bervariasi dari ringan, sedang, hingga parah.

Beberapa wanita mungkin hanya merasakan kram atau nyeri seperti saat menstruasi, tapi ada juga yang mengalami nyeri hebat seperti kontradiksi persalinan.

Bercak darah 

Tanda janin gak berkembang lainnya disebabkan dengan perdarahan dari miss v seperti keguguran. Darah yang keluar lewat miss v bisa bervariasi, entah itu bercak darah coklat yang kemerahan atau merah darah melalui miss v. Namun bercak darah ini bisa menjadi perdarahan berat seperti adanya gumpalan darah atau jaringan yang keluar dari miss v.

Gak ada detak jantung

Pada umumnya, detak jantung janin bisa didengar segera setelah minggu ke-9 hingga ke-10 kehamilan. Pada saat itu, embrio telah berubah menjadi janin.

Bunyi detak jantung pada awal kehamilan dapat tidak terdengar karena posisi bayi atau penempatan plasenta. Namun sayang, hal itu juga bisa merupakan tanda bahwa janin gak berkembang.